Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: VIBRATOR DA DILDO BISA MENYEBAB KAN INFEKSI VAGINA

Minggu, 01 Agustus 2010

VIBRATOR DA DILDO BISA MENYEBAB KAN INFEKSI VAGINA

BANYAK pasangan masih takut menggunakan vibrator, tak lain bayangan akan efek samping yang mungkin terjadi. Ada satu informasi mengatakan, vibrator membuat Miss V infeksi. Benarkah?

Keputihan dan bau tidak sedap muncul dari Miss V, bahkan Anda juga merasa nyeri di sekitar alat kelamin. Anda mengira rasa ini muncul akibat benda asing yang masuk ke Miss V, atau lebih parah, vaginosis bakteri (BV). Kalau memang hanya iritasi, Anda tak merasa harus konsultasi medis, tapi kalau memang BV, Anda tahu harus mengonsumsi antibiotik.

Bagi Anda yang masih penasaran dengan vibrator dan kemungkinan efek sampingnya, Dr Vanessa Cullins, ginekolog bersertifikat dan vice president untuk urusan medis di Planned Parenthood Federation of America menjawabnya. Berikut, seperti diulas EMandLO.

Dr Vanessa menegaskan, setiap kali seorang wanita mengalami iritasi Miss V dan kasus abnormal—vaginitis atau vulvovaginitis—, ia harus mengunjungi layanan kesehatan dan melakukan diagnosa. Jika debit keputihan keluar lebih dari biasanya dan memiliki bau menyengat, kemungkinan adalah vaginitis.

Penyebab pertama vaginitis adalah seperti apa yang Anda curigai, yakni BV. BV adalah kondisi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk gardnerella vaginalis. BV—yang dulu disebut vaginitis nonspesifik—biasanya menampakkan gejala keputihan berwarna keabu-abuan, berbusa, memiliki aroma tidak sedap bahkan sedikit amis. Kebanyakan wanita minimal satu kali mengalami BV dalam hidupnya.

BV kadang-kadang disebabkan atau diperparah oleh kontak seksual, yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri normal yang melindungi Miss V. Cairan tubuh tertentu, terutama semen, mungkin lebih mengganggu bagi sebagian wanita. Kuman pada dildo atau vibrator juga mungkin memberikan efek yang sama.

Jika Anda mengunjungi layanan kesehatan, diagnosa nantinya dibuat lewat pemeriksaan Miss V dan gangguan yang dialami. Berbagai krim dan gel, serta pengobatan oral dapat digunakan untuk mengobati BV.

Selain vaginitis, ada kemungkinan munculnya iritasi dan keputihan Anda, yakni benda asing yang tertinggal di Miss V. Jika sex toy atau vibrator memiliki bagian yang bisa bergerak atau jatuh, mungkin saat jatuh, masih ada dalam Miss V Anda. Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa Miss V Anda untuk memastikan hal ini tidak terjadi. Jika memang terjadi, benda tersebut akan dipindahkan, Miss V dibersihkan dengan larutan pembersih, dan Anda mungkin juga perlu antibiotik, tergantung analisa dokter.

Untuk memastikan gejala, lebih baik konsultasi ke dokter. Sebab ada kemungkinan lain, seperti trikomoniasis, gonorrhea, dan chlymdia. Nyatanya, vaginitis sering tidak menjadi masalah kesehatan utama, tapi kadang bisa serius. Vaginitis juga dapat meningkatkan risiko infeksi HIV, misalnya. Dokter dapat menemukan penyebab masalah Anda dan menawarkan pengobatan yang benar.

Tidak ada komentar: