Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: PERDEBATAN SEPUTAR HUBUNGAN SEX

Selasa, 31 Agustus 2010

PERDEBATAN SEPUTAR HUBUNGAN SEX

Banyak sekali mitos seputar hubungan seksual yang berkembang di masyarakat. Mitos itu diinformasikan secara berantai tanpa jelas asal mulanya. Pada akhirnya, mitos diyakini sebagai satu pembenaran.

Ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta di balik mitos itu agar tak terjebak informasi salah. Berikut beberapa fakta di balik mitos yang dipaparkan di laman Askmen.

Mitos: Dorongan seksual pria begitu besar sehingga mampu melakukan hubungan seksual setiap saat
Fakta: Sama halnya wanita, pria juga mengalami fluktuasi libido. Kesiapan pria untuk melakukan hubungan seks dipengaruhi banyak faktor seperti, pola makan, tidur, kesehatan, tingkat stres, kondisi medis, kepercayaan diri, dan ketidakharmonisan hubungan.

Mitos: Semakin tua menganggap hubungan seksual tak lagi penting.
Fakta: Penurunan gairah seksual bukan akibat penuaan. Hilangnya hasrat bercinta, secara langsung, dipengaruhi sejumlah faktor seperti kekurangan hormon, depresi, gangguan kecemasan, efek samping pengobatan, perubahan hubungan, hambatan komunikasi, atau sakit hati akibat kehilangan pasangan.

Mitos: Viagra adalah jawaban permasalahan seksual pada pria
Fakta: Viagra ini bukan pilihan tepat dan tidak efektif. Kemampuan bercinta pria dipengaruhi dua hal, yaitu fisik dan psikis. Gangguan secara fisik, tubuh kelelahan, atau mengidap penyakit tertentu. Sedangkan secara psikis, bisa disebabkan karena stres. Jadi, perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Apalagi banyak viagra yang tak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mitos: Lebih besar lebih baik
Fakta: ukuran organ vital pria tidak menjamin kualitas. Psikoterapis asal New York , Jonathan Alpert, mengungkap, banyak pasien wanitanya yang mengeluhkan ukuran organ vital pasangannya yang terlampau besar sehingga menyakiti leher rahim mereka. "Ini membuktikan bahwa ukuran besar belum tentu memuaskan," ujarnya.

Mitos: Ejakulasi dini hanya terjadi pada pria muda
Fakta: Beberapa pria menemukan bahwa ejakulasi dini dimulai pada awal kematangan seksual. Tapi, banyak pria yang mengalaminya di kemudian hari. Ejakulasi dini memengaruhi 30 persen dari pria pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Sering kali, ejakulasi dini pada pria yang berusia 30 tahun atau lebih tua adalah gejala disfungsi ereksi atau kelelahan, pengkondisian kardiovaskular, depresi, kegelisahan, atau gejala neurologis.

Mitos: Wanita tidak bisa hamil jika pria menarik keluar
Fakta: seks seperti permainan bola basket, ada sesi menggiring bola sebelum menembak. Jadi, sangat mungkin pria sudah meninggalkan sejumlah sperma dalam pre-cum, sebelum mengeluarkannya di luar. Sperma yang tercecer itulah yang dapat membuat pasangannya hamil. Namun memang, kemungkinannya sangat kecil.

Mitos: Wanita tak mungkin hamil saat menstruasi
Fakta: Hampir semua orang berpikir bahwa wanita tak mungkin bisa hamil melalui hubungan intim yang dilakukan saat menstruasi. Namun, pakar dari Universitas Indiana, Aaron Carroll, memastikan kemungkinan itu.

Carroll mengatakan, sperma yang masuk ke rahim wanita saat menstruasi bisa menunggu selama satu pekan untuk melakukan pembuahan. Ia sedikit meragukan sistem pengontrol kehamilan dengan KB. "Jangan dikira tak bisa hamil saat berhubungan intim di luar masa subur.

Tidak ada komentar: