SEBAGAI alat pengaman seksual, kondom sering digunakan untuk mencegah kehamilan yang tak diinginkan, dan penyakit menular seksual (PMS). Kondom juga digunakan untuk menyulutkan sensasi bercinta. Namun sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kondom pun harus dipilih yang pas dan sesuai dengan kebutuhan.
Ukuran Anda dan selera pasangan selalu menjadi tolak ukur standar. Tapi sebelum Anda bersiap menggunakan kondom favorit, ada baiknya Anda memilih, merawat, dan menyimpannya dengan benar. Demikian seperti yang dikutip okezone dari Sexual Healt-Condom, Rabu (23/6/2010).
1. Kondom lateks direkomendasikan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual
Namun, jika Anda termasuk orang yang alergi terhadap bahan lateks, Anda bisa menggunakan kondom berbahan polyurethane. Karena kondom Lambskin (atau sheepskin) memiliki pori-pori kecil yang cukup lebar untuk jalan masuk virus, maka kondom ini tidak direkomendasikan untuk pencegahan penyakit menular.
2. Pelumas tambahan seperti baby oil dan lotion tidak aman untuk digunakan bersama dengan kondom
Jika biasanya pelumas digunakan untuk memperlancar jalannya ajang bercinta, namun saat Anda memakai kondom, harus menghindari penggunaan pelumas tambahan. Pasalnya, pelumas justru menyembabkan kerusakan pada kondom.
3. Kondom gampang rusak jika di dalamnya masih terdapat udara
Pastikan tak ada udara di dalam kondom sebelum digunakan dengan menjepit kedua ujungnya dan mengeluarkan udara yang tersisa.
4. Setelah berhubungan seksual, segera tarik kondom dari Mr P Anda
Ini dilakukan untuk mencegah kondom terlepas secara tidak sengaja dan menyebabkan sperma tercecer di daerah intim pasangan.
5. Kondom tidak bisa digunakan berulang kali
Meski sudah dibersihkan, namun kondom tidak aman untuk digunakan lagi. Selalu gunakan kondom baru jika Anda ingin melakukan aktivitas seksual yang aman.
6. Simpan kondom di tempat yang kering dan sejuk
Sebagian pria sering kali membawa kondom di dalam dompet sebagai persiapan jika suatu waktu diperlukan. Tapi tahukah Anda, temperatur udara di dalam dompet mampu mengikis kekuatan kondom?
7. Kondom pun memiliki tanggal kadaluwarsa
Kebanyakan kondom mampu bertahan tiga hingga lima tahun. Namun, sebaiknya cek tanggal kedaluwarsa yang tertera di balik kemasan sebelum digunakan.
8. Kondom memiliki ukuran, maka pilih ukuran yang paling "pas"
Kebanyakan produsen kondom memberikan ukuran standar (biasanya disesuaikan dengan ukuran Mr P rata-rata pria di suatu negara). Namun, produsen kondom juga memproduksi ukuran yang ekstra besar, demikian pula sebaliknya. Jika ukuran standar berarti "tidak terlalu besar" untuk Anda, bukan berarti juga harus "kesempitan" kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar