Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: KEPARAT!!! RAJA BOPAL MENUDUH LASER DARI SUPORTER GARUDA

Selasa, 28 Desember 2010

KEPARAT!!! RAJA BOPAL MENUDUH LASER DARI SUPORTER GARUDA

INDONESIA GLOBAL



Sorotan sinar laser yang dikeluhkan para pemain Indonesia bisa saja berasal dari suporter tim "Merah Putih". Hal itu diungkapkan oleh pelatih kesebelasan nasional Malaysia, K Rajagopal, seusai pertandingan leg pertama final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010)."Untuk laser, kita tidak tahu. Bisa saja itu datang dari pendukung Malaysia dan bisa juga dari penyokong Indonesia," ungkap Rajagopal kepada para wartawan.
Malaysia mengawali kemenangan lewat gol yang dicetak oleh Mohd Safee pada menit ke-61. Mohd Ashari bin Samsudin menambah keunggulan "Harimau Melayu" dengan gol pada menit ke-68, dan Safee kembali menjebol gawang Indonesia pada menit ke-73.
Sebelum terjadinya gol pertama, pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit menyusul protes dari kiper Indonesia, Markus Horison. Menurut pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, Markus dan sejumlah pemain merasa terganggu oleh sinar laser yang diarahkan oleh penonton ke wajah mereka.
Namun, Rajagopal menyatakan bahwa kemenangan oleh timnya diraih berkat kerja keras timnya yang menerapkan permainan menyerang. "Saat turun minum, saya minta pemain bermain lebih agresif dan ofensif. Itu yang mereka lakukan. Saya bangga kepada mereka," ujarnya.
Striker timnas Indonesia, Bambang Pamungkas (Bepe), menggenjot semangat teman-temannya untuk meraih kemenangan pada laga final kedua Piala AFF 2010 di Jakarta, 29 Desember nanti.

Meski kalah 0-3 dari Malaysia, Bepe yakin bahwa Indonesia masih bisa memenangi babak final. Keyakinan itu diungkapkan Bambang Pamungkas melalui situs mikrobloging Twitter dengan akun @Bepe20 yang ditulisnya pada Senin (27/12/2010) pagi.

"Bukankah masih ada 90 menit lagi di Jakarta kawan-kawan.. Tetap Semangat...!!! #Indonesiamasihbisa," tulis striker yang juga salah satu pemain paling senior di timnas "Garuda".

Pada laga final pertama yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010), Indonesia takluk dari "Macan Melayu" 3-0.

Bepe diturunkan sekitar menit ke-80 untuk menggantikan Cristian Gonzales. Sayang, baik Bepe, Gonzales, maupun Irfan Bachdim tak mampu menjebol gawang Malaysia.

SUPERTER MALAYSIA TAKUT DATANG KE JAKARTA

Publik Malaysia bangga atas kemenangan timnya 3-0 atas Indonesia pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010) kemarin. Kemenangan dengan skor telak itu memantapkan Malaysia selangkah lebih maju ketimbang Indonesia untuk mencetak sejarah menjadi juara baru Piala AFF.

Suporter Malaysia pastinya tak ingin merasa kecewa di leg kedua nanti. Sejatinya mereka sangat ingin memberikan dukungan langsung kepada Mohammed Safee dan kawan-kawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada leg kedua, Rabu (29/12/2010) mendatang. Namun, sebagian suporter asal Malaysia berpikir ulang untuk memberikan dukungan dengan datang langsung ke Jakarta.

"Kami sebenarnya ingin sekali datang ke Indonesia, tapi tak ada jaminan kami bisa aman di sana. Kami takut dengan suasana suporter di Indonesia yang mungkin akan marah jika mereka gagal juara," kata warga Malaysia Muzakky Aly saat ditemui di Bandara LCCT, Kuala Lumpur, Senin (27/12/2010).

Suasana "perang suporter" antara Indonesia dan Malaysia memanas sejak Indonesia kalah telak setelah ada insiden laser di lapangan. Para pendukung Indonesia di dunia maya khususnya di Twitter memaki ulah suporter di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, yang terus-terusan mengarahkan sinar laser ke muka para pemain Indonesia.

Untuk memenangkan Piala AFF 2010, peluang Timnas Indonesia memang tipis. Indonesia harus menang dengan menuai minimal skor 4-0 atas Malaysia. Timnas Malaysia tentu tidak dengan mudah membiarkan kebobolan gol sebanyak itu.

Hampir semua media massa Malaysia mengulas habis kemenangan "Harimau Malaya" atas tim nasional Indonesia 3-0 pada final pertama Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010).

Media-media tersebut memberitakan, kemenangan tadi malam merupakan balas dendam yang setimpal atas kekalahan telak 1-5 dari timnas Indonesia di babak penyisihan.

"Dendam terbalas! Garuda tersungkur ke bumi diterkam Harimau Malaya. Nampaknya reputasi Indonesia omong kosong belaka, karena anak-anak buah K Rajagobal memastikan pendukung Malaysia berpesta di Stadium Nasional Bukit Jalil dengan kemenangan cukup menyakinkan 3-0," begitulah lead yang ditulis koran Utusan Malaysia.

Koran ini juga mengatakan, luka kekalahan 1-5 pada babak penyisihan lalu terobati dengan kemenangan tadi malam. Malaysia pun berpeluang besar untuk pertama kali menjuarai Piala AFF.

Sementara kantor berita Bernama memberitakan, Malaysia akan lebih percaya diri untuk bertandang pada final kedua setelah membantai Indonesia tiga gol tanpa balas.

Judul-judul cukup pedas pun mewarnai pemberitaan. Berita Harian edisi online, misalnya, menurunkan judul berita "Giliran Kita Pula Ganyang" (Giliran Kita yang Mengganyang). Mereka melaporkan, "Episode malam tadi lebih terarah kepada cerita sang Garuda bagai patah sayap dan pulang dengan mimpi ngeri ketika Harimau Malaya mengganas di Stadium Nasional."

Media itu yakin, Malaysia akan meraih trofi juara Piala AFF 2010 meski tim tersebut masih harus melakoni final kedua.

GONZALES CS TIBA DIHOTEL DENGAN WAJAH SURAM
Skuad timnas Indonesia siang ini tiba di Hotel Sultan, Senayan, tempat mereka menginap jelang laga kedua final Piala AFF 2010. Seperti yang diperkirakan, para punggawa "Garuda" tersebut hanya menundukkan kepala dengan wajah terlihat muram.

Tidak ada komentar ataupun senyuman yang terlihat dari bibir para pemain timnas. Mereka seolah masih belum melupakan kekalahan telak yang didapatkan saat tandang ke Malaysia kemarin. Baik Maman Abdurahman, Bambang Pamungkas, Firman Utina maupun sang pelatih, Albert Riedl, masih terlihat dingin.

"Wajar sajalah. Kalah satu gol saja dalam sepak bola sangat terasa, apalagi kondisinya seperti ini. Karena itu, dukungan dari semua pihak sangat mereka perlukan untuk keluar dari tekanan," ujar Manajer Timnas, Andi Darussalam Tabusala, kepada wartawan di Hotel Sultan, Senin (27/12/2010).

Meski sambutan suporter di lobi hotel masih hangat, para pemain tersebut memilih untuk bergegas ke dalam hotel ketimbang melayani permintaan salaman, foto bersama, atau permintaan tanda tangan dari para pengdukung.

"Saya berterima kasih atas sambutan suporter. Memang ini saat yang berat bagi kami timnas. Tapi kami akan bangkit kembali. Kita masih punya satu laga di sini," ujar Andi.
MARKUS ABSEN DI GANTIKAN FERRY
Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan, jika Markus Horison masih mengalami cedera maka tempatnya sebagai kiper utama Indonesia akan digantikan oleh Ferry Rotinsulu. Riedl percaya bahwa Ferry pasti sanggup mengemban tugas sebagai palang pintu terakhir tim "Garuda".

Markus Horison sedang mengalami cedera tulang dada kanan. Pada latihan Senin (27/12/2010), kiper Persib Bandung itu melakukan latihan secara terpisah dari rekan-rekannya. Belum diketahui secara pasti apakah Markus akan fit atau tidak saat menghadapi Malaysia pada leg kedua final Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010).

Selain Markus, nama lain yang sedang cedera adalah Yongki Ari Bowo. Bedanya, jika Markus masih memiliki peluang bermain, Yongki sudah dipastikan absen. Tempatnya kemungkinan besar akan digantikan oleh striker muda lainnya, Irfan Bachdim.

"Yongki tidak bisa bermain pada laga final kedua, sedangkan Markus masih kita lihat kondisinya. Jika ia tidak bisa main, maka Ferry Rotinsulu akan mengemban tugas sebagai kiper utama," kata Riedl seperti dilansir situs resmi PSSI.

Selain Yongki, pemain yang lain dipastikan tak bisa tampil adalah Oktovianus Maniani. Pemain Srwijaya FC ini menerima hukuman akumulasi kartu kuning. Tempat Okto kemungkinan besar akan digantikan oleh Arif Suyono.
SYAHRINI


Vokalis pop Syahrini mengakui segala keunggulan timnas Malaysia yang berhasil membobol tiga gol ke gawang timnas Indonesia yang dikawal kiper Markus Haris Maulana. Kecewakah Syahrini?

"Kalau ditanya kecewa dengan timnas kita enggak juga. Namanya juga perjuangan pasti ada kalanya menang, ada kalanya kalah," ujar Syahrini ditemui di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten, Senin (27/12/2010).

Demi mendukung timnas Garuda, Syahrini rela menonton langsung laga final leg pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12/2010) kemarin. "Ya kita harus sportif mengakui bahwa kemarin pola serangan Malaysia jauh lebih unggul daripada Indonesia," ungkapnya.

Namun, Syahrini tetap memupuk asa untuk leg kedua pada Rabu (29/12/2010) nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. "Aku masih yakin sih ya, karena Indonesia kalau main di kandang sendiri bermain hebat dan luar biasa. Aku berharap besok bisa menang. Insya Allah bisa menang karena Ini pengaruh suporter juga ya," harap Syahrini.

Karena itu, Syahrini juga mengimbau agar pendukung setia kapten Firman Utina cs bisa memerahkan GBK. "Karna itu aku mengimbau kepada suporter kita di Indonesia, yang terkenal ramah dan santun buatlah menjadi suasana yang kondusif dan lautan merah yang gagah berani. Tetap harus semangat, garuda di dadaku balas skornya 4-0," pinta Syahrini.

Tidak ada komentar: