Jakarta: Presiden telah mengeluarkan keputusan pemberhentian Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Beberapa nama jaksa pun disebut-sebut disiapkan Hendarman untuk diajukan ke Presiden SBY, salah satunya Darmono. Namun Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Darmono kapasitasnya diragukan jika dipilih memimpin Korps Adhyaksa.
"Darmono bukan orang yang tepat memimpin kejaksaan karena kurang memiliki karakter yang tegas," kata Aktivis ICW, Emerson Yuntho, usai Diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (25/9).
Emerson menilai, jaksa agung pengganti Hendarman hendaknya orang pemberani, yang mampu menyelesaikan kasus-kasus besar yang ditangani Kejaksaan. "Jaksa agung terpilih bukan yang menurut pada kepentingan pemerintah. Jaksa Agung harus menurut pada undang-undang," imbuh dia.
Sementara politisi PKS, M Nazir Djamil berharap pengganti jaksa agung dapat segera diputuskan pada awal Oktober 2010. Anggota komisi III ini pun mempertanyakan jabatan Plt jaksa agung yang disandang Darmono. "Jangan-jangan ada kepentingan politik yang masih membalut keinginan presiden dalam pemilihan jaksa agung," ujar Nazir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar