Cari Indikasi Kecurangan Pemilukada
KUALATUNGKAL - Pasangan Safrial-Yamin gerah juga setelah beberapa kali dilaporkan tim Usman Ermulan-Katamso melakukan pelanggaran Pemilukada Tanjab Barat. Calon incumbent yang diusung PDIP, Demokrat dan Hanura itu telah menyiapkan tim advokasi khusus yang bertugas melakukan investigasi terhadap semua indikasi pelanggaran yang dituduhkan lawannya.
Sejak sepekan terakhir tim ini telah turun ke lapangan. Mereka berhasil mendapatkan laporan dari masyarakat terkait indikasi pelanggaran Pemilukada yang dilakukan tim Usman-Katamso.
Kemas Bujang Azhari membeberkan, beberapa Indikasi pelanggaran itu di antaranya pembagian sembako sembail mengajak memilih pasangan Usman Ermula-Katamso di beberapa Kecamatan. Sayangnya, baik Kemas Bujang Azhari maupun tim advokasi belum mau bercerita lebih rinci dengan dalih masih didalami dan dipelajari.
Tidak hanya itu, tim yang ditunjuk oleh Safrial-Yamin itu juga mendapatkan temuan adanya indikasi bagi-bagi uang dan paket kue (biskuit) kepada masyarakat yang juga dilakukan oleh tim Usman-Katamso. “Ini terjadi di tujuh kecamatan. Setiap orang yang diberi uang sebanyak Rp 20 ribu, kemudian diminta untuk memilih pasangan Usman-Katamso pada hari H nanti,” ungkap pria yang akrab disapa Bujang Dewo itu dan diamini keempat orang tim advokasi ketika dijumpai di salah satu rumah makan di Kualatungkal, malam tadi.
“Sekarang BB (barang bukti, red) sudah ada sama kita. Kita dalami dulu, selanjutnya baru kita teruskan ke panwaslu,” tambah ketua tim advokasi, Suratno.
Dihubungi secara terpisah, tim pemenangan Usman-Katamso, Alamsyah, membantah tudingan yang disampaikan tim advokasi Safrial-Yamin. Anggota DPRD Tanjab Barat dari PKPB itu mengatakan, hingga saat ini Usman tidak pernah membagi-bagikan uang ataupun paket kue biskuit. Apalagi dengan meminta masyarakat untuk memilih pasangan Usman-Katamso.
“Tidak benar itu, kami tidak pernah memberikan uang ataupun biskuit atau apapun bahasanya dengan meminta agar Pak Usman-Katamso dipilih. Sekali lagi saya tegaskan itu tidak ada, dan mengada-ngada,” tegas Alamsyah.
Sejauh ini kata dia, Usman-Katamso maupun tim suksesnya selalu mengedepankan politik yang santun dan beretika. “Kalaupun, misalnya ada pemberian, itu bukan dari Usman-Katamso maupun tim suksesnya. Karena bisa saja itu ulah oknum yang ingin menjatuhkan kredibilitas dan citra pasangan Utama,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar