Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: RANGKUMAN BERITA INDONESIA VS LAOS 6-0

Sabtu, 04 Desember 2010

RANGKUMAN BERITA INDONESIA VS LAOS 6-0

INDONESIA GLOBAL





Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl kecewa dengan keterlambatan Boaz Salossa dan Oktavianus Maniani mengikuti pelatnas. Namun, ia masih akan tetap memberi kedua pemain itu kesempatan.

Pelatnas tim "Merah Putih" sudah dimulai sejak Senin lalu. Namun, baik Boaz maupun Okto belum mengikuti latihan hingga hari ini. Alasannya, penerbangan ke Jakarta sangat sulit.

Riedl takkan memberi sanksi terhadap kedua pemain itu. Namun, ia akan bertindak tegas dengan tidak memainkan mereka saat tim "Merah Putih" bertanding melawan Filipina, 16 November mendatang.

"Okto sudah berada di hotel hari ini. Boaz baru bisa datang besok. Keduanya akan langsung latihan fisik dan mereka takkan bermain di laga uji coba pertama," kata Riedl seusai memimpin timnya latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (11/11/2010).

"Saya tidak senang dengan komitmen mereka. Tapi, tidak ada hukuman. Mereka akan latihan lebih keras dari yang lain guna memperbaiki kondisi mereka yang belum latihan sama sekali," lanjut Riedl.

"Kita tidak senang dengan keterlambatan mereka. Tapi, Riedl masih akan memberi mereka kesempatan," tambah asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal.


Gelandang tim nasional (timnas) Indonesia, Oktovianus Maniani, mengaku tidak terlalu berpikir mencetak gol pada ajang Piala AFF 2010. Bisa memberikan assist yang membuat "Merah Putih" menang, baginya, sudah cukup.Gelandang asal Papua itu tampil eksplosif saat Indonesia membantai Malaysia 5-1 pada pertandingan perdana babak penyisihan Grup A, Rabu (1/12/2010). Tidak bisa dipungkiri, ia menjadi motor serangan pasukan "Merah Putih".

Dengan skill individu dan kecepatan yang dimilikinya, Okto menjadi momok bagi pertahanan "Harimau Malaka". Alhasil, gelandang berusia 21 tahun itu menjadi aktor penting di balik terjadinya gol Arif Suyono dan Irfan Bachdim.

Meskipun demikian, Octo mengaku puas bila hanya menyumbangkan assist. "Mencetak assist yang membuat Indonesia menang sudah penting. Namun, kalau ada peluang cetak gol, aku pasti tidak menyia-nyiakannya," ungkap gelandang Sriwijaya FC itu kepada Kompas.com, Jumat
Indonesia memimpin 1-0 atas Laos, dalam laga lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/12/10). Firman Utina yang menjebol gawang Laos lewat eksekusi penalti pada menit ke-27.

Hukuman tendangan 12 pas itu diberikan, setelah Saynakhonevieng Phommapanya melanggar Christian "El Loco" Gonzalez, yang sudah melewati tiga pemain. Wasit memberikan kartu kuning sekaligus penalti, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Firman, karena berhasil mengecoh penjaga gawang Laos.

Tidak memiliki baju kebanggaan timnas Indonesia bukan menjadi halangan buat Dimas untuk mendukung "Merah Putih". Mengenakan baju klub idolanya, Persija Jakarta, Dimas dan kedelapan rekannya jauh-jauh datang dari Parung, Bogor, untuk mendukung tim "Garuda" melawan Laos di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

"Kami berangkat jam 01.30 tadi, Mas. Kami pakai baju oranye karena enggak punya baju merah," jelas Dimas, yang mengaku pelajar SMP kelas IX saat ditemui Kompas.com, Sabtu (4/12/2010).

"Walau baju oranye, kami pasti dukung timnas, Mas. Permainan mereka juga sudah meningkat. Mudah-mudahan Indonesia bisa menang 4-0," tambahnya.

Lebih lanjut, Dimas berharap, pemain idolanya, Bambang Pamungkas, bisa tampil sebagai starter pada laga nanti.

"Saya agak kecewa Bambang hanya main sebentar saat lawan Malaysia. Memang, Christian Gonzalez dan Irfan Bachdim tampil bagus. Tapi, Bambang enggak kalah bagus, apalagi tandukannya. Jadi, timnas bisa lebih komplet," ungkap Endi.

Indonesia akan melawan Laos nanti malam. Jika Indonesia meraih kemenangan, Bambang Pamungkas dkk otomatis melangkah ke babak semifinal.



M Ridwan mempertontonkan aksi fantastis pada menit ke-35 untuk mencetak gol kedua Indonesia ke gawang Malaysia. Gelandang kanan Indonesia ini melewati tiga pemain Laos, sebelum menceploskan bola ke gawang yang tak terjaga lagi. Indonesia memimpin 2-0.Sebelumnya, Indonesia memimpin 1-0 lewat penalti Firman Utina pada menit ke-27. Setelah itu, giliran Ridwan yang menunjukkan skill individu yang menawan, karena dia lebih dulu melewati dua pemain belakang, sebelum memperdaya penjaga gawang Laos dan melakukan tendangan pelan ke gawang. Bola sempat membentur satu pemain belakang Laos, sebelum bergulir ke dalam dan menggetarkan jala lawan.

Indonesia menutup paruh pertama penyisihan Grup A Piala AFF dengan hasil yang sangat menggembirakan. Pasukan "Merah Putih" unggul 2-0 atas Laos, dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/12/10).
Jika berhasil mempertahankan skor ini, atau memenangkan duel ini, maka Indonesia memastikan diri sebagai juara Grup A. Artinya, tiket semifinal berada di genggaman dan akan bertemu runner-up Grup B, untuk memperebutkan tempat ke final.

Firman Utina yang membuka kemenangan tim Garuda pada menit ke-27, lewat eksekusi penalti. Tendangan 12 pas itu diberikan setelah Saynakhonevieng Phommapanya melanggar Christian "El Loco" Gonzalez, yang sudah melewati tiga pemain. Wasit memberikan kartu kuning sekaligus penalti, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Firman, karena berhasil mengecoh penjaga gawang Laos.

Tiga menit berselang, Indonesia mendapat peluang untuk menggandakan keunggulan setelah M Ridwan melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Sayang, Gonzalez gagal mencocor si kulit bundar ke gawang yang tak terkawal lagi.

Namun Indonesia tak menunggu terlalu lama untuk mencetak gol lagi. Pada menit ke-35, M Ridwan sendiri yang membobol gawang Laos. Lewat aksi individu yang memukau, Ridwan melewati dua pemain belakang, sebelum mengecoh penjaga gawang. Dia dengan pelan melesakkan bola ke gawang. Meskipun sempat mengenai kaki pemain belakang Laos, bola tetap bergulir ke dalam dan menggetarkan jala gawang.

Meskipun gawangnya kebobolan dua kali, Laos bukannya tanpa peluang. Pada menit kesembilan, tim yang mempermalukan Indonesia di SEA Games 2009 ketika menang 2-0, mendapat satu peluang lewat Kaysone Soukhavong. Sayang, bola tendangan gelandang Laos itu hanya membentur mistar gawang. Padahal, Markus Horison sudah tak bereaksi dan mengira bola keluar.
- Susunan pemain
Laos: Sengphachan Bouthisanh, Saynakhonevieng Phommapanya, Kitsada, Ketsada Souksavanh, Khamla Pinkeo, Phatthana Syvilay, Lamnao Singto, Keoviengphet Lithidth, Kaysone Soukhavong, Konekham Inthammavanong, Khampheng Sayavutthi
Indonesia: Markus Horison, Mohammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Hamka Hamsah, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Muhammad Ridwan, Oktovianus Maniani, Irfan Haarys Bachdim, Christian Gonzalez


Oktavianus Maniani melengkapi performa gemilangnya di penyisihan Grup A Piala AFF dengan sebuah gol ke gawang Laos. Pada menit ke-80, winger kiri ini menjebol gawang Laos, yang membuat Indonesia memimpin 6-0.
Indonesia melanjutkan performanya yang fantastis dengan pesta gol di arena Piala AFF. Setelah pada laga perdana, Rabu (1/12/10) membantai Malaysia 5-1, kini tim besutan Alfred Riedl tersebut mencukur Laos 6-0, pada laga kedua penyisihan Grup A, Sabtu (4/12/10) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kemenangan ini menempatkan Indonesia di puncak klasemen sementara dengan raihan 6 poin, sekaligus menyegel tiket ke semifinal, meskipun masih menyisakan satu laga melawan Thailand, Selasa (7/12/10). Duel tersebut tak lagi memengaruhi langkah Indonesia ke babak empat besar, untuk bertemu runner-up Grup B.

Dua kesuksesan Indonesia ini tentu saja prestasi yang sangat menjanjikan dan patut diapresiasi seluruh pecinta sepak bola di Tanah Air. Bagaimana tidak, dalam dua pertandingan saja, Firman Utina dan kawan-kawan berhasil mendulang 11 gol dan hanya kebobolan 1 kali. Sebuah hasil yang menunjukkan, pasukan "Garuda" sedang lapar gol dan siap mencakar siapa pun lawannya.

Dan, kemenangan telak atas Laos ini juga menjadi sebuah balas dendam yang sempurna. Kekalahan 0-2 dari negara tersebut di arena SEA Games Laos 2009, bisa dibayar dengan enam gol di Stadion Gelora Bung Karno.

Dalam pesta gol ini, Firman dua kali menjebol gawang Laos pada menit ke-27 dan 49. Empat gol lainnya disumbang oleh M Ridwan (35), Irfan Bachdim (61), Arif Suyono (74) dan Oktavianus Maniani (80).Tak seperti ketika melawna Thailand, di mana mereka bisa menahan imbang raksasa sepak bola Asia Tenggara tersebut dengan skor 2-2, kali ini Laos tak berkutik. Sejak peluit kick-off berbunyi, tim besutan David Booth tersebut selalu mendapat tekanan.
Laos hanya memiliki sebuah peluang emas pada menit kesembilan. Sayang, bola tendangan Kaysone Soukhavong dari luar kotak penalti hanya membentur mistar gawang. Padahal, Markus Horison sudah tak bereaksi dan mengira bola keluar.
Namun setelah itu, kendali permainan berada di tangan Indonesia. Variasi serangan yang dibangun dari berbagai sektor, membuat barisan belakang Laos harus jatuh-bangun untuk mengamankan gawang mereka yang dikawal Sengphachan Bounthisanh.
Serangan bergelombang yang dibangun, baru membuahkan hasil pada menit ke-27. Aksi individu Christian Gonzalez harus dihentikan dengan cara menjegalnya di dalam kotak penalti.
Wasit pun mengganjar bek Laos Saynakhonevieng Phommapanya dengan kartu kuning, serta memberikan hadiah penalti. Firman, yang dipercaya sebagai algoju, sukses mengeksekusi tendangan 12 pas tersebut.
Pada menit ke-35, giliran M Ridwan yang menjebol gawang Laos. Kali ini, Ridwan menampilkan aksi menawan karena melewati tiga pemain Laos, termasuk penjaga gawang, sebelum melepaskan tendangan. Bola yang mengenai kaki pemain belakang Laos, mengarah ke gawang yang tak terkawal lagi, membuat Indonesia mengakhiri babak pertama dengan skor 2-0.
Usai jeda, pesta gol berlanjut. Ketika duel baru berlangsung empat menit, Firman mencetak gol keduanya dalam laga ini, dengan tendangan dari dalam kotak penalti. Bola bersarang di pojok kanan bawah gawang.
Setelah itu, giliran Bachdim yang menyumbang gol. Pemain keturunan Belanda tersebut memperlihatkan skill individunya ketika menceploskan bola ke pojok kiri bawah gawang, setelah menusuk dari tengah lapangan untuk menyambut umpan terobosan Gonzalez.
Tak puas dengan keunggulan 4-0, Indonesia terus bermain agresif. Dua gol tambahan pun bisa disarangkan dalam tempo enam menit, yang dilakukan Arif Suyono pada menit ke-74 dan Oktavianus Maniani di menit ke-80.

Tidak ada komentar: