Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: BARANG PALSU MEMBANJIRI AFSEL WORLD CUP

Senin, 28 Juni 2010

BARANG PALSU MEMBANJIRI AFSEL WORLD CUP

Minggu,27 Juni 2010 | 21:46 WIB
Fong Kong Menjamur di Afsel

Afrika Selatan

BLOEMFONTEIN, Fong Kong, frase itu amat populer di Afrika Selatan (Afsel), terutama selama Piala Dunia 2010. Bahkan, kini makin menjamur. Fong kong adalah frase yang digunakan warga Afsel untuk menyebut barang palsu atau tiruan, atau orang yang suka bohong.

Frase ini mulai populer pada 2000, seiring masuknya banyak barang tiruan. Selama Piala Dunia, banyak barang tiruan yang dijual luas. Dari baju tim peserta, kacamata, topi, sampai vuvuzela. Kebanyakan barang palsu itu buatan China.

"Sekarang banyak barang tiruan. Kami menyebutnya fong kong," jelas Chris Mullins, warga Eesterust.

Banyak barang brand-brand terkenal yang ditiru. Bahkan, kaus ofisial tim peserta Piala Dunia 2010 dijual di pasaran bebas. Di pasar Bruma, Johannesburg, pengunjung sering ditawari pedagang.

"Tuan, Anda mau kaus resmi Piala Dunia? Murah, cuma 300 rand," begitu pedagang menawarkan dagangan. Begitu dicek memang ada label seperti kaus resmi. Tapi, sebenarnya barang itu fong kong alias palsu. Apalagi, harganya tak rasional. Sebab, kaus resmi bisa mencapai 1000 rand dan hanya dijual di official fan shop atau toko besar.

Piala Dunia memang mendatangkan banyak rezeki, termasuk buat para peniru alias produsen fong kong.

Tidak ada komentar: