Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: Pelatih Paraguay Gerardo Martino

Kamis, 01 Juli 2010

Pelatih Paraguay Gerardo Martino

Martino: Spanyol Akan Memberi Kami Ruang
Rabu, 30 Juni 2010 | 19:03 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Pelatih Paraguay Gerardo Martino.(AP Photo/Fernando Vergara)
Pretoria: Paraguay berhasil mencetak sejarah baru di Piala Dunia dengan menapak ke babak perempat final untuk pertama kalinya. Sukses itu diraih setelah mereka menyingkirkan Jepang melalui adu pinalti di Loftus Versfeld Stadium, Selasa lalu. Melawan Spanyol di babak perempat final, pelatih Paraguay, Gerardo Martino, yakin lawannya itu akan memberi ruang bagi pemainnya untuk memainkan bola.

“Dalam tiga dari empat pertandingan kami di Piala Dunia, kami harus memberikan permainan kami kepada lawan dan itu sulit bagi tim seperti kami. Spanyol akan memberi ruang yang lebih besar kepada kami,” kata Martino.

Dibanding tim perempat finalis yang lain, Paraguay adalah tim yang paling miskin mencetak gol. Roque Santa Cruz dan kawan-kawan sejauh ini baru mencetak 3 gol dalam empat laga. Tiga gol itu pun tak satu pun yang datang dari para penyerang mereka. Dalam dua laga terakhir, Paraguay bahkan gagal membuat gol di waktu normal.

“Aku tidak akan menilai tidak fair kepada para penyerang sebab, untuk mencetak gol, bola harus berada dalam jangkaun mereka dengan lebih bersih dan dalam posisi menguntungkan,” kata Martino. “Kami punya beberapa peluang tapi peluang itu sulit. Aku kira lawan kami nanti akan membiarkan kami bermain secara berbeda.”

Melihat mandulnya para penyerang, juga dengan melihat filosofi bertahan yang selama ini diusung Urugay, harapan Martino barangkali hanya basa-basi. Melawan tim superior seperti Spanyol, anak asuh Martino kemungkinan hanya akan bisa bertahan dan memetik keuntungan melalui adu pinalti seperti yang mereka lakukan pada Jepang.

Tapi, kalau pun akhirnya Paraguay gagal membendung Spanyol, Martino dan timnya masih bisa meninggalkan Piala Dunia dengan kebanggaan karena inilah hasil terbaik yang diraih Paraguay sepanjang sejarah.

Pelatih asal Argentina itu dulu pernah mengatakan bahwa Paraguay punya pemain-pemain yang bisa merombak tradisi bertahan mereka. Saat kehilangan Salvador Cabanas yang tertembak di Meksiko pada tahu lalu, Paraguay juga masih bisa lebih subur. Tapi Paraguay masih tak punya pemain dengan kualitas seperti David Villa, Xavi atau Andres Iniesta. Tanpa adanya pemain dengan kualitas seperti itu, sulit bagi Paraguay untuk melangkah lebih jauh.

“Menurutku kami bisa meninggalkan Piala Dunia dengan kepala tetap tegak,” kata striker Nelson Valdez. “Orang mengatakan mudah menjadi lima tim yang lolos dari kualifikasi Zona Amerika Latin, tetapi kamu bisa lihat bahwa sebenarnya tak ada yang mudah di Amerika Latin, dan sekarang kami kami dalam posisi delapan besar. Ini harus kami rayakan.”

REUTERS | ARIS

Ikuti survey berhadiah Tempointeraktif

* Share on Twitter
* Share on Facebook
* Share
* Send
* Print

Topik :

* Piala Dunia

Komentar (1)

Paraguay profisiat, yang perlu kita tiru adalah semangat yang pantang menyerah, ini bisa berlaku untuk semua negara, asal mau berlatih, nggak usah banyak cing-cong, terutama pengurusnya, serahkan kepada yang profesional, masak 190 juta orang tidak dapat mengahasilkan 20 orang menjadi pemain sepak bola yang top

Tidak ada komentar: