Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: 72 GROUP ANAK BAND MEMPEREBUTKAN JUARA

Selasa, 16 November 2010

72 GROUP ANAK BAND MEMPEREBUTKAN JUARA

INDONESIA GLOBAL
Lantai 2 pusat perbelanjaan Jambi Town Square (Jamtos), kemarin (14/11), tampak dipadati pengunjung yang rata-rata masih berusia belasan tahun. Dentuman keras alunan musik terdengar, lagu-lagu pop dan rock yang dibawakan anak-anak band yang mengikuti festival Indonesia Brilian.
Andi, ketua panitia acara festival tersebut menyatakan, ajang itu merupakan wadah untuk menunjukkan kreativitas dan bakat anak muda di Jambi dalam bermain musik. “Juga sebagai langkah pengenalan Air Management Jamtos,” ujarnya, kepada Jambi Independent, di sela-sela acara siang kemarin.
Mulai pukul 09.00, sebanyak 72 grup band tampak menunjukkan kebolehan mereka dalam bermain musik. Grup band yang tampil dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Dibukanya untuk umum acara festival itu sendiri, menurut Andi agar semua kalangan muda bisa mengikuti acara dengan bebas.
Nantinya akan dipilih juara 1, 2 dan 3 sebagai penampilan terbaik berdasar hasil keputusan dewan juri. Baik dari segi penampilan, vokal dan juga keharmonisan para anak muda tersebut dalam bermain musik. Bagi juara 1, selain mendapatkan trofi dan bingkisan, juga akan diberi uang tunai.
Tak hanya dari dalam Kota Jambi saja, ada beberapa grup band yang datang dari luar Kota Jambi, salah satunya dari Kabupaten Batanghari. “Ini menunjukkan antusias anak muda di Jambi cukup tinggi,” tambah Andi, lagi.
Vina, salah seorang peserta lomba mengaku, ikut festival band itu karena tertarik dan juga memiliki waktu yang lama untuk persiapan. “Kami juga ingin menunjukkan kebolehan kami, meskipun ini baru penampilan yang kedua,” ujar perempuan berambut panjang itu.
Menurutnya, kalah atau menang tidak menjadi masalah. Yang terpenting, bisa menampilkan yang terbaik untuk para penonton. Dan itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri mereka.
Karena waktu pelaksanaan hanya dilakukan satu hari, menurut Andi, acara akan langsung ditutup malam harinya, termasuk untuk pembacaan pemenang. “Jika ada festival berikutnya, tidak menutup kemungkinan mereka (pemenang) nantinya akan kita undang juga,” tandasnya.

Tidak ada komentar: