INDONESIA GLOBAL
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sungai Penuh, telah menurunkan sedikitnya 5.000 spanduk, baliho, dan poster pasangan calon wali kota setempat yang akan bertarung dalam Pilkada 11 Desember 2010.
"Menjelang masuknya tahapan Pilkada Kota Sungai Penuh pada 11 Desember mendatang, kita melakukan operasi penertiban terhadap sedikitnya 5.000 unit spanduk, 'banner' (baliho) dan poster para pasangan calon," kata Ketua Panwaslu Kota Sungai Penuh, Husyaimi, melalui staf Bidang Penanganan Pelanggaran, Sukarni, Kamis lalu.
Katanya, operasi penertiban yang dilakukan selama dua hari tersebut merupakan operasi gabungan pertama dari berbagai unsur seperti Panwaslu sebanyak 10 personel, KPU 10 personel, Kepolisian 5 personel, Satpol PP 20 pesonel, dan Kesbangpol 5 personel.
"Semua 'banner', spanduk dan poster di lima kecamatan dalam Kota Sungai Penuh, kita turunkan kecuali yang di Posko Tim Sukses Calon di Kota, dan Posko Tim Sukses Kecamatan. Selebihnya semua alat peraga tersebut diturunkan baik oleh petugas maupun oleh timses masing-masing pasangan calon," ujarya.
Menurutnya, ketujuh pasangan calon yang sudah dipastikan bertarung pada pemilihan 11 Desember mendatang, saat ini sudah dilarang melakukan segala bentuk kegiatan yang bersifat atau mengandung unsur kampanye.
"Tahapan kampanye sendiri oleh KPU sudah ditetapkan dimulai pada 24 November mendatang. Sebelum tanggal itu mulai saat ini semua alat peraga kampanaye atau yang mengandung unsur kampanye sudah dilarang. Bagi yang melanggar akan kita laporkan ke MK," tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, meskipun Panwaslu sudah menurunkan 5.000 spanduk dan poster, pada dua hari operasi penertiban gabungan, namun diakui masih tersisa cukup banyak baliho, spanduk dan poster para pasangan calon di gang-gang desa.
Dia memperkirakan keseluruhan alat peraga tersebut mencapai 8.000 hingga 9.000 unit. "Sisa-sisa tersebut selanjutnya akan ditertibkan oleh Panwascam dan tim sukses tiap calon. Kita harapkan semua tim sukses pasangan calon dapat berinisiatif dengan kesadaran sendiri menurunkan sendiri alat peraganya yang masih tersisa tersebut. Karena keberadaannya di tengah publik bisa memicu emosi pasangan calon lain," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar