Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: BAGAIMANAKAH MENCEGAH KEPUTIHAN

Minggu, 14 November 2010

BAGAIMANAKAH MENCEGAH KEPUTIHAN


INDONESIA GLOBAL

Keputihan (vaginal candidiasis )

atau infeksi di bagian kewanitaan utamanya disebabkan jamur candida, selain juga oleh bakteri. Jamur yang tumbuh di vagina secara berlebihan ini dipicu beberapa faktor di antaranya asupan makanan. Konsumsi makanan berkadar gula tinggi menjadi faktor risiko munculnya keputihan.

Contohnya donat, permen, serta makanan manis lainnya yang dikonsumsi berlebihan.

Dikatakan juga oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Budi Iman Santoso, SpOG (K), terdapat tiga buah yang menyebabkan keputihan jika dikonsumsi berlebihan, yakni nenas, bengkoang, dan mentimun.

“Jika makanan ini dikonsumsi tidak berlebihan dan makan makanan dengan menu seimbang, tentunya tak lantas menyebabkan keputihan. Bukan berarti jenis makanan ini tak boleh dikonsumsi,” kata dr Budi, di sela kegiatan Healthy Chit Chat dari Pfizer Woman Care di Jakarta , Sabtu (21/8/2010) lalu.

Mengurangi makanan yang memicu risiko keputihan menjadi salah satu cara mencegah penyebaran jamur di vagina.

Cara lain yang bisa dilakukan perempuan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh terutama organ intim.

“Seringkali kulit pada lipatan paha berbeda warna, karena basah, tertutup dan tidak pernah dibersihkan dengan baik, selain juga karena menggunakan pampers atau panty liner. Hal ini mendorong timbulnya jamur,” papar dr Budi.

Menurut dr Budi, perempuan perlu lebih peduli mengenai kebersihan area vaginanya untuk mencegah keputihan. Bagaimanapun, salah satu penyakit yang paling umum diderita perempuan ini memiliki risiko dan tidak bisa dianggap sepele. Memiliki vagina yang sehat tentunya akan menghindarkan perempuan dari berbagai risiko penyakit seputar area kelamin.

Selain karena faktor makanan, ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan keputihan, yaitu seperti terlalu sering menggunakan obat antibiotika, kontrasepsi oral terutama pil, atau menggunakan celana ketat berbahan nilon.

Tidak ada komentar: