Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: MANTAN PRESIDEN SEKARANG JADI BURONAN

Jumat, 28 Januari 2011

MANTAN PRESIDEN SEKARANG JADI BURONAN

INDONESIA GLOBAL

Mantan Presiden Tunisia Kini Jadi Buronan
Presiden Zine El Abidine Ben Ali dan keluarga dituduh melarikan aset-aset negara


Kamis, 27 Januari 2011, 08:02 WIB



Zine El Abidine Ben Ali dan istrinya, Leila

Pemerintah sementara Tunisia mengeluarkan surat penangkapan internasional atas mantan presiden yang kabur ke luar negeri, Zine El Abidine Ben Ali, beserta enam anggota keluarganya. Mereka dituduh melarikan aset-aset negara.

Menurut kantor berita Associated Press, surat penangkapan itu dikeluarkan Rabu, 27 Januari 2011 waktu setempat. Setelah 23 tahun berkuasa, Ben Ali kabur bersama keluarganya ke Arab Saudi, pada 14 Januari 2011, saat tidak bisa mengatasi kemarahan rakyat Tunisia atas krisis ekonomi yang melanda negeri mereka. 

Selain melarikan uang negara, Ben Ali dan keluarga juga dituduh memiliki aset properti di Tunisia dan di luar negeri secara tidak sah, ungkap Menteri Kehakiman Lazhar Karoui Chebbi.

Surat penangkapan itu disampaikan pemerintah Tunisia kepada Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol). Istri Ben Ali, Leila Trabelsi, juga menjadi buronan penegak hukum Tunisia.

"Seperti yang telah dikabarkan kalangan media, Ben Ali dan sejumlah anggota keluarganya tengah diburu di Tunisia atas tuduhan pencurian properti dan transfer ilegal mata uang asing," demikian pernyataan Interpol yang bermarkas di Lyon, Prancis.

Dengan demikian, Interpol segera berkoordinasi dengan penegak di 188 negara untuk mewaspadai keberadaan Ben Ali dan enam anggota keluarganya dan wajib menangkap dan mengekstradisi mereka ke Tunisia bila keberadaan mereka diketahui.

Arab Saudi termasuk dalam keanggotaan Interpol. Namun, belum ada kabar apakah Saudi segera menangkap Ben Ali dan keluarganya. 

Tunisia sendiri masih belum tenang dari kerusuhan. Kemarin, polisi harus menghadang ratusan pemrotes dengan tembakan gas air mata saat mendesak pemerintah sementara untuk menyingkirkan menteri-menteri yang dikenal punya hubungan dekat dengan Ben Ali.

Tidak ada komentar: