Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: NIH CARA SINGAPURA TENTUKAN GAJI PEJABAT NEGARA

Jumat, 28 Januari 2011

NIH CARA SINGAPURA TENTUKAN GAJI PEJABAT NEGARA

INDONESIA GLOBAL

Cara Singapura Tentukan Gaji Pejabat Negara
Dengan reformasi birokrasi, Singapura berhasil menjadi negara makmur.
Jum'at, 28 Januari 2011, 06:35 WIB

Singapura

Pemerintah Indonesia sedang berupaya melakukan reformasi birokrasi besar-besaran guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Tahun lalu, sembilan lembaga termasuk TNI dan polri sudah mendapatkan remunerasi atau tunjangan kinerja sehingga total penghasilan mereka meningkat tajam.

Tahun ini, sejumlah lembaga lainnya bakal menyusul mendapatkan remunerasi. Yang mengundang kontroversi adalah perbaikan struktur gaji untuk 8 ribu pejabat negara, termasuk Presiden, Wakil Presiden, Menteri, pimpinan lembaga, gubernur hingga bupati dan walikota di seluruh Indonesia. Dengan perbaikan gaji, harapannya, pemerintah menjanjikan perbaikan kinerja aparat negara. 

Salah satu contoh negara yang berhasil menerapkan reformasi birokrasi adalah Singapura. Dengan reformasi birokrasi, negara kecil dengan penduduk kurang dari 5 juta jiwa berhasil menjadi negara makmur, bahkan menempati urutan keempat dunia dengan PDB per kapita sebesar US$52.840 atau Rp475 juta per tahun. Gaji Perdana Menteri Singapura, juga tertinggi di dunia, bahkan mengalahkan gaji pemimpin dari negara super power Amerika Serikat, Presiden Barack Obama.

Pola Singapura menentukan gaji pegawai negeri dan para pejabat negaranya memang unik. Di negeri ini, pemerintah diibaratkan sebagai perusahaan. Mereka memiliki patokan untuk menentukan gaji eksekutif, legislatif dan yudikatik.

Pertumbuhan ekonomi menjadi tolak ukur bagi pemerintah dalam menentukan gaji. Saat kondisi ekonomi sedang memburuk pada 2008, Singapura memangkas gaji pegawai negeri, termasuk gaji Perdana Menterinya pada 2009. Pada 2008, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong masih menerima gaji Sin$ 3,7 juta atau sekitar Rp 25 miliar. Namun, akibat krisis finansial global, pada 2009, gaji PM Lee diturunkan menjadi Sin$ 3,04 juta atau sekitar Rp 20 miliar per tahun.

Pada saat ekonomi tumbuh, Singapura juga memberikan hadiah bagi PNS. Sebut saja pada 2010, saat ekonomi negeri ini telah bangkit kembali, bahkan tumbuh 17,9 persen pada semester pertama. Menteri Perdagangan dan Industri juga memperkirakan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sekitar 15 persen.

Sebagai hadiahnya, pada akhir tahun 2010, PNS akan menerima dua bulan gaji. Satu kali gaji bulanan seperti biasa, satu kali lagi sebagai gaji ke-13.

Lantas, pada Maret 2011, PNS juga akan mendapatkan gaji spesial yang dikenal sebagai bonus "pertumbuhan". Ini sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan kinerja setiap individu. Pada saat itu, karyawan yang berprestasi akan menerima bonus sebesar 1-1,6 kali gaji, sedangkan yang kinerjanya buruk tidak akan menerima bonus.

Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa PNS akan menerima pengurangan gaji saat kondisi ekonomi sulit, serta bekerja keras untuk membantu pemulihan ekonomi dengan cepat. "Bonus diberikan karena PNS juga turut membantu ekonomi Singapura cepat pulih," dalam sebuah keterangan pers belum lama ini.

Pada 1994, berdasarkan Buku Putih tentang Gaji Kompetitif untuk membentuk pemerintahan yang jujur dan kompeten, pemerintah memakai patokan gaji di sektor swasta untuk menentukan gaji pegawai negeri dan pejabat negara.
Untuk menentukannya, gaji pegawai didasarkan pada rata-rata penghasilan enam profesi. Keenam profesi yang dimaksud adalah bankir, pengacara, akuntan, insinyur, karyawan multinasional, dan perusahaan manufaktur lokal. Profesi dokter dan arsitek umumnya mendapatkan gaji tinggi. Namun, kedua profesi ini dikecualikan karena membutuhkan ketrampilan khusus.

Tidak ada komentar: