INDONESIA GLOBAL
Jakarta - TNI AU ikut merespon fenomena crop circle di Sleman Yogyakarta. Namun pihak TNI AU meyakini bahwa crop circle tersebut bukanlah jejak UFO dari luar angkasa, melainkan buatan manusia untuk karya seni.
"Fakta-fakta yang mendukung kuat dugaan bahwa crop circle ini adalah buatan manusia adalah bahwa pola itu muncul di area/daerah persawahan yang sepi dan berada di daerah berbukit-bukit yang mempunyai tujuan agar karya seni tersebut dapat dilihat bentuk utuhnya dari atas ketinggian/bukit tersebut," ujar Kasubdispenum TNI AU, Kolonel Pnb Surya Chandra Siahaan dalam rilis yang dikirim Dispen AU, Senin (24/1/2011).
Surya menjelaskan Wingdikterbang Pangkalan Udara Adisutjipto merespon langsung penemuan fenomena pola geometris dengan menerbangkan sebuah pesawat helikopter Collibri HT-2012. Pesawat ini diterbangkan oleh Captain pilot Lettu Pnb Taufik dan mengudara dari Landasan Pacu Adisutjipto sekitar pukul 09.00 WIB tadi.
"Helikopter ini melaksanakan pantauan dari udara secara vertikal dengan ketinggian terbang sekitar 1000 Feet," tambah dia.
TNI AU menjelaskan ditemukan bukti di banyak negara yang yang pernah mengalami terjadinya fenomena crop circle seperti ini, adalah hasil rekayasa buatan manusia. Tujuannya untuk karya seni, komersial dan tujuan lainnya.
"Astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga berpendapat, bahwa fenomena itu sangat diragukan ada kaitannya dengan UFO, bahkan sangat tidak mungkin. Karena secara sains jelas-jelas menyatakan bahwa UFO itu tidak ada," tutup perwira mengah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar