INDONESIA GLOBAL
Dunia
Obama: Dunia Berubah, India dan China Bangkit
India dan China menyadari adanya perubahan sehingga mampu berkompetisi di tingkat dunia
Rabu, 26 Januari 2011, 10:31 WIB
Presiden Obama saat bicara di KTT Perubahan Iklim, Kopenhagen, Denmark
Dunia telah berubah. Perubahan itu salah satunya terlihat dengan bangkitnya China dan India sebagai kekuatan baru saat Amerika Serikat (AS) masih berjuang keras keluar dari resesi.
Demikian pesan yang disampaikan Presiden AS, Barack Obama, dalam pidato tahunan kenegaraan (State of Union address) di Washington DC, Selasa malam waktu setempat (Rabu pagi WIB). Obama menyadari perubahan yang terjadi di dunia akhir-akhir ini memberi dampak yang serius bagi negaranya, salah satunya adalah dampak resesi global.
"Dunia telah berubah dan, bagi banyak orang, perubahan itu menyakitkan. Saya melihat banyak jendela bangunan pabrik yang dulunya berkembang pesat namun telah tutup dan banyak toko telah kosong," kata Obama, berdasarkan naskah pidato yang didapat oleh stasiun berita MSNBC.
"Saya juga mendengar ungkapan frustrasi orang-orang Amerika yang pendapatan mereka berkurang atau tidak ada lagi pekerjaan, mereka yang merasa aturan telah berubah di tengah permainan," lanjut Obama, disaksikan oleh para anggota Kongres dan pejabat pemerintah AS serta ratusan juta pasang mata pemirsa televisi di AS dan mancanegara.
Di sisi lain, Obama mencatat kebangkitan dua kekuatan dari Asia, India dan China. "Sementara itu, negara-negara seperti India dan China menyadari bahwa perubahan yang turut mereka rasakan telah membuat mereka mampu berkompetisi di dunia," kata Obama.
Maka, negara-negara itu mulai mendidik anak-anak mereka lebih dini dan lebih lama, dengan lebih menekankan pada matematika dan sains. Mereka berinvestasi pada riset dan teknologi baru. Sebagai contoh, kata Obama, China telah menjadi rumah bagi fasilitas penelitian tenaga surya terbesar dan juga komputer tercepat di dunia.
Namun, di tengah perubahan itu, Obama mengajak rakyat AS untuk ikut berkompetisi. "Jadi, ya, dunia telah berubah. Kompetisi mendapatkan kerja merupakan realita. Namun, ini jangan membuat kita patah semangat, justru harus membuat kita tertantang," kata Obama, yang disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin.
"Amerika masih menjadi ekonomi yang terbesar dan paling makmur di dunia. Tidak ada yang lebih produktif dari kita. Tidak ada negara yang punya banyak perusahaan yang sukses seperti kita. Negeri kita juga menjadi rumah bagi universitas dan kampus terbaik di dunia," kata Obama.
Dalam pidato tahunan itu, Obama juga menekankan beberapa agenda lain, seperti pendidikan, penelitian dan transportasi. Dia juga menekankan komitmen untuk menekan utang dan melakukan reformasi birokrasi di tengah mulai jenuhnya rakyat atas berbagai paket bantuan keuangan dan regulasi yang selalu diperdebatkan di parlemen.
Menurut kantor berita Associated Press , Obama pun meminta para politisi dari Partai Demokrat, yang mendukungnya, maupun kubu oposisi dari Partai Republik agar bersatu memulihkan Amerika Serikat dari krisis ekonomi. Menurut dia, masalah bangsa jauh lebih penting daripada masalah partai masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar