Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: Penggunaan Bahasa Gaul Ancam Bahasa Indonesia

Minggu, 07 November 2010

Penggunaan Bahasa Gaul Ancam Bahasa Indonesia

JAMBI GLOBAL

Penggunaan bahasa gaul oleh kalangan anak-anak dan remaja saat ini menjadi sebuah ancaman bagi Bahasa Indonesia yang kurang diminati oleh generasi penerus bangsa.

"Bahasa gaul sangat digemari oleh kalangan muda, bahkan mereka menggunakan bahasa itu setiap saat," kata mantan Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional, Dr Dendy Sugono, Sabtu, di sela-sela seminar nasional.

Fakultas Sastra Universitas Jember menggelar seminar nasional dan dialog budaya dengan tema "Pemanfaatan Potensi Bahasa dan Budaya Dalam Menghadapi Era Global Menuju Masyarakat Yang Semakin Bermartabat" di gedung Soetarjo Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam seminar nasional tersebut hadir narasumber mantan Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional Dr Dendy Sugono, pelawak Bambang Gentolet, dan dosen Fakultas Sastra Prof Ayu Sutarto.

Menurut Dendy, anak muda cenderung meniru bahasa yang digunakan idolanya seperti para artis yang sering muncul di televisi, sehingga Bahasa Indonesia yang baik dan benar jarang digunakan.

"Bahasa Indonesia adalah identitas bangsa, seharusnya perkembangan zaman dan perubahan teknologi komunikasi tidak bisa menggerusnya, apalagi hanya demi pergaulan," ucap peneliti di Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional itu.

Kendati demikian, lanjut dia, Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional tidak melarang adanya bahasa gaul atau bahasa "alay" itu, namun penempatan bahasa gaul harus disesuaikan dengan tempat dan waktu yang tepat.

"Saat acara resmi tidak boleh menggunakan bahasa gaul, meski dalam acara itu dipenuhi oleh kalangan muda. Penggunaan Bahasa Indonesia tetap harus diprioritaskan," tuturnya menjelaskan.

Menurut dia, munculnya bahasa gaul terjadi karena dinamika kehidupan masyarakat dan kemajuan teknologi komunikasi di era globalisasi.

Tidak ada komentar: