Senin, 01 November 2010 16:32
Puluhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bekerja di sejumlah puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari mengeluhkan dana tunjangan kinerja daerah (TKD) yang hingga saat ini tak kunjung dicairkan. Terhitung sejak mereka diangkat sebagai CPNS awal tahun 2010 lalu. Seharusnya dana TKD tersebut sudahdibayar 10 bulan lalu. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda kapan dana tersebut bakal dicairkan oleh pihak Dinas Kesehatan Batanghari.
Hal itu menjadi perbincangan hangat di kalangan CPNS dari sejumlah puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Batanghari. Mereka mengaku heran kenapa TKD mereka tak pernah dicairkan, sementara para CPNS yang bekerja pada instansi lain sudah menerima dana TKD secara rutin sejak diangkat sebagai CPNS.
“Sampai sekarang kami belum terima TKD. Kawan-kawan CPNS di lingkungan Dinas Kesehatan yang lain juga belum terima. Apa bedanya kami yang di bawah Dinas Kesehatan dengan CPNS yang di instansi lain?” tanya salah seorang sumber yang menolak disebutkan namanya, kemarin (31/10).
Meskipun tidak tahu persis berapa jumlah CPNS yang belum pernah menerima tunjangan tersebut, tapi menurut sumber tersebut jumlahnya mencapai sekitar 50 orang CPNS. Dan ketika mereka mencoba menanyakan ke pihak Dinkes, jawaban yang didapat juga tidak memuaskan. Pihak Dinkes terkesan melempar bola dengan menyuruh menanyakan ke bagian keuangan pemda.
“Seharusnya kan tidak ada pengecualian dan semuanya dapat kami bukan malaikat. Tapi ketika ada kawan yang menanyakan ke Dinkes, jawabannya juga tidak jelas. Mereka tidak bisa memberikan kepastian kapan TKD kami bisa dicairkan,” keluhnya.
Sumber Jambi Independent lainnya ketika dihubungi juga mengeluhkan hal serupa. Dia mengaku heran dengan statemen pihak Dinkes yang tidak bisa memberikan kepastian kapan TKD mereka bakal dicairkan. Namun, dia tetap berharap dana TKD tersebut secepatnya bisa dicairkan. Sebab, jika diakumulasikan selama 10 bulan sejak mereka bekerja, jumlah tunjangan tersebut juga lumayan besar. “Kami berharap bulan ini sudah bisa cair. Tapi kata orang dinas belum diajukan. Padahal, dinas yang lain sudah dibayar kenapa kami belum,” terangnya.
Terkait adanya keluhan sejumlah CPNS tersebut, Ketua Komisi I DPRD Batanghari Jasasila mengatakan, pihaknya mendesak instansi yang bersangkutan agar secepatnya menyelesaikan pembayaran TKD para CPNS tersebut. Pihaknya juga akan mengumpulkan data terkait persoalan penundaan pembayaran TKD bagi CPNS di sejumlah puskesmas tersebut.
“Kita mendesak agar Dinas Kesehatan segera menyelesaikan (pembayaran TKD, red). Kita akan menindaklanjuti ini,” ujarnya.
Guna memperjelas persoalan itu, kata dia, pihaknya akan mengumpulkan data-data dan melakukan pemanggilan terhadap dinas yang bersangkutan. Pasalnya, tahun anggaran 2010 sudah akan berakhir. Dan pembayaran TKD para CPNS itu juga secepatnya harus diselesaikan. Karena itu adalah hak mereka sebagai CPNS di lingkungan Pemkab Batanghari.
“Kalau memang terbukti belum dibayar, akan kita pangil pihak Dinas Kesehatan untuk mempertanyakan persoalan tersebut. Yang jelas kami mendesak mereka agar segera menyelesaikan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Andi Amir hingga kemarin belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Jambi Independent juga belum berhasil menghubungi saat berusaha mengkonfirmasi via nomor seluler yang biasa digunakannya. Begitu juga dengan pesan singkat (SMS) yang kirimkan juga tak dibalas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar