Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: JALAN DI JAMBI BUTUH DANA Rp 1,5 TRILIUN

Jumat, 05 November 2010

JALAN DI JAMBI BUTUH DANA Rp 1,5 TRILIUN

JAMBI GLOBAL

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi butuh anggaran sekitar Rp 1,5 triliun, untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi, dan jalan nasional Rp 900 miliar lebih per tahun anggaran. Angka itu diasumsikan bila satu kilometer dianggarkan Rp 1 miliar. Data dari Dinas PU, panjang jalan nasional sekitar 936 kilometer, dan jalan provinsi 1.480 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir Acmad Djunaidi Ces didampingi Kepala Bidang Binas Marga Ir Asmarjani, MM kepada Tribun, Kamis (4/11) menerangkan bahwa, dari 936 panjang jalan nasional yang mengalami kerusakan berat 49,2 kilometer, rusak ringan 112 kilometer, sedang 462,2 kilometer dan baik 313 kilometer.
Sementara jalan provinsi 1.480 kilometer, yang rusak berat 279,2 kilometer, rusak ringan 347,7 kilometer, sedang 449,7 kilometer dan dalam kondisi baik 403,7 kilometer. "Memang yang paling parah justru kerusakan jalan provinsi. Anggaran yang tersedia per tahun anggaran belum cukup menanggulanginya," ujar Achmad Djunaidi.
Dikatakan, untuk memperbaiki kerusakan jalan provinsi dianggarkan APBD Murni 2011 sekitar Rp 201 miliar, dan jalan nasional APBN sekitar Rp 575 miliar. Anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan kebutuhan jalan provinsi Rp 1,5 triliuh atau hanya bisa ditanggulangi sekitar 15 persen, dan jalan nasional Rp 900 miliar lebih atau 50 persen lebih.
Ditanya apa upaya Dinas PU untuk menutupi kekurangan dana tersebut, menurut Achmad Junaidi pihaknya berupaya mengajukan permohonan ke Departemen Pekerjaan Umum di Jakarta melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jalan provinsi, dan dana aspirasi untuk jalan nasional."Kita sedang upayakan minta dana ke pusat. Biasanya akan turun, namun jumlahnya tidak banyak," ujar Junaidi. Dengan anggaran yang ada nanti, tambahnya, pihak Dinas PU akan melihat berdasarkan prioritas. Artinya, ada kerusakan sedang, ringan dan berat. "Barangkali yang kita dahulukan adalah jalan dalam kondisi kerusakan berat," ungkapnya.

Tidak ada komentar: