Kuniyati menyesalkan keterlambatan yang disebabkan oleh persoalan teknis itu. Lantaran data rincian jabatan dari sejumlah kabupaten/kota itu kosong, pihak Kementerian PAN-RB sudah memberitahukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ketiga provinsi itu. Dalam waktu dekat data tersebut harus dikirim ulang.
"Kita sudah kasih tahu bahwa email dan soft copy-nya gak ada isinya. Dan pekan ini, paling lambat Jumat, semua (rincian jabatan formasi CPNS, red) sudah selesai," ujar Kuniyati di Jakarta, kemarin (3/11). Dijelaskan, selain Sumut, yang mengalami persoalan yang sama, yakni menyangkut kendala ketidakmampuan penguasaan IT alias gagap teknologi (gaptek), adalah sejumlah kabupaten/kota di Papua dan Bengkulu. Namun, jumlahnya hanya mencapai 0,5 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada.
Kuniyati menjelaskan, sebenarnya sudah tidak ada persoalan krusial menyangkut rincian jabatan. Baik Sumut, Papua, dan Bengkulu, sudah tidak ada tarik-menarik lagi soal rincian jabatan. "Sudah aman sebenarnya. Hanya kendala IT saja," imbuhnya.
Padahal, lanjutnya, Kementerian PAN-RB sudah mengirimkan format baku formulir yang tinggal diisi. Begitu sudah diisi, langsung dikirim balik ke Kementerian PAN-RB.
"Ada yang malah membuat format sendiri sehingga kami harus mengetik ulang lagi. Ada yang mengisinya, tapi begitu dikirim, ternyata kosong. Jadi kita minta dikirimi ulang," ujar Kuniyati. Dari kasus ini, lanjut Kun, menunjukkan bahwa ada persoalan SDM yang punya kemampuan IT. Karenanya, dia menyarankan agar formasi CPNS dengan latar belakang pendidikan IT mendapatkan prioritas.
Sebelumnya diberitakan, Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian PAN-RB, Ramli Naibaho mengatakan, pemerintah pusat menyerahkan masalah jadwal pelaksanaan tes seleksi CPNS kepada masing-masing daerah, yang dikoordinasikan di tingkat provinsi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memperkirakan, pelaksanaan tes CPNS paling cepat pekan ketiga November 2010. Sedang lambat lambat akhir November 2010.
Menurut dia, masalah pelaksanaan tes sangat tergantung dari kesiapan masing-masing daerah. Pemerintah hanya memerintahkan, agar pelaksanaan tes dilakukan serentak untuk seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi. “Ya, paling cepat pekan ketiga, paling lambat akhir November,” terang Ramli.
BKD Mengaku Belum Tahu Jadwal Seleksi
Lalu, bagaimana persiapan di Jambi? Kepala Biro Kepegawaian Setda Provinsi Jambi Husnaini dikonfirmasi mengaku belum tahu jadwal pelaksanaan seleksi CPNS. Dia beralasan masih menunggu instruksi dari pusat. Sebelumnya, ketika ditanya soal CPNS, Husnaini selalu mengatakan hal serupa. Belum tahu atau menunggu instruksi dari pusat. Padahal dari Kementerian PAN-RB sudah jelas-jelas menyerahkan pengaturan jadwal ke pemerintah daerah koordinasi di tingkat provinsi.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) BKD Tanjab Timur Hambali, membenarkan kemungkinan dimulainya pengumuman seleksi penerimaan CPNS sekitar pekan kedua atau ketiga November ini. Tapi dia memperkirakan kecil kemungkinan tes dilaksanakan dalam bulan ini juga.
“Saya kira pelaksanaan tes pada November ini belum. Mungkin pada pertengahan atau atau pekan ketiga Desember nanti,” katanya. Hambali beralasan, jika tes dilaksanakan pada November atau awal Desember, mereka akan kesulitan anggaran. Karena batas pencairan anggaran Pemkab berakhir 20 Desember. “Kalau sebelum tanggal 20 Desember kami jadi kesulitan untuk urusan biaya pelaksanaan penyelenggaraan tes,” terangnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, mereka akan menyiapkan materi soal-soal ujian yang akan dikerjakan peserta seleksi. Mengenai soal itu, rencananya, hari ini (4/11), Biro Kepegawaian Provinsi dan BKD Kabupaten akan mengadakan pertemuan dengan Perguruan Tinggi, yaitu ITB, UGM, dan Undip. Ketiga perguruan tinggi itu menwarkan kerjasama dengan BKD untuk membuat soal tes yang akan diujikan kepada peserta.
Dari tiga Perguruan Tinggi tersebut, akan dipilih dan ditetapkan salah satu sebagai mitra pembuat soal ujian. Soal persiapan, menurut Hambali, mereka sudah sampai pada tahap persiapan awal, berupa koordinasi dengan kantor inspektorat, Satpol PP, dan lokasi tes.
Berbeda dengan Tanjab Timur, BKD Setda Kerinci dan Sungaipenuh setali tiga uang dengan Biro Perlengkapan Setda Provinsi. Kepala BKD Kerinci Armidis, didampingi Kabid PKMP Evron, mengaku sampai kemarin belum menerima informasi dari pusat terkait jadwal pelaksanaan seleksi CPNS.
“Kita belum dapat informasi secara tertulis dari pusat, dan sampai sekarang kita juga masih menunggu,” kata Evron, kemarin. Namun, dia membenarkan akan mengikuti rapat di Pemprov terkait seleksi CPNS.
Begitu juga dengan Kepala BKD Kota Sungaipenuh Suhatril. Dia mengaku belum mendapatkan kabar soal jadwal seleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar