INDONESIA GLOBAL
Buku Ruju’ Asy Syaikh ila Shibahu karya Ahmad bin Sulaiman , yang terkenal dengan Ibnu Kamal Pasya, menjelaskan secara lengkap posisi bercinta dan istilah-istilahnya. Berikut 5 posisi bercinta paling unik berdasarkan buku tersebut.
1. Gaya bercinta pembuat tepung. Dalam gaya ini istri berbaring di atas sisi tubuhnya yang sebelah kiri, meluruskan kedua kakinya dan menoleh ke belakang. Suami juga berbaring di atas sisi tubuhnya yang sebelah kiri di belakang tubuh istrinya. Kemudian ia melipat kakinya di atas paha istrinya sehingga paha istrinya terjepit. Satu tangannya memegang payudara istrinya dan tangannya yang lain berada di ketiak istrinya. Kemudian mulailah bercinta.
2. Gaya bercinta orang bijak.
Dalam gaya ini istri berbaring miring di atas sisi tubuhnya yang sebelah kiri dan membentangkan kedua kakinya. Suami berbaring miring di atas sisi tubuhnya yang sebelah kanan berhadapan dengan istrinya dan memasukkan kedua pahanya di antara kedua paha istrinya. Lalu ia menggosok-gosokkan jemarinya di bibir miss V dan mulai bercinta.
3. Gaya bercinta ahli fiqih.
Dalam gaya ini, istri berbaring menelungkup. Lalu suami berbaring di atas tubuh istrinya itu. Satu betis suami berada di antara kedua betis istrinya. Satu tangannya memegang pinggangnya sendiri dan satu lagi memegang perut istrinya. Istri menolehkan wajahnya, lalu suami menciuminya sambil memasukkan Mr.P
4. Gaya bercinta menguliti burung unta.
Dalam gaya ini istri membungkuk sambil memegang kedua telapak kakinya dengan kedua telapak tangannya. Ia menyandarkan kepalanya ke tembok. Suami menahan pinggang istrinya dengan satu tangan. Tangan yang lain memegang pundak istrinya. Lalu mulailah bercinta.
5. Gaya bercinta di atas ayunan.
Dalam gaya ini suami dan istri duduk di ayunan yang berbeda namun berhadap-hadapan. Punggung istri berhadapan dengan wajah suami. Suami mulai memasukkan Mr.P tiap ayunan mendekat. Saat ayunan menjauh, Mr. P kembali bebas. Begitu seterusnya sampai terasa sensasinya.
Beberapa varian gaya tersebut di atas sebaiknya tidak dilakukan jika salah satu dari pasangan sedang mengalami cidera otot atau keterbatasan lain. Selamat mencoba. (disarikan dari buku Arabic Kamasutra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar