Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL

Rabu, 02 Maret 2011

INDONESIA GLOBAL













Antrean Truk Mulai Berkurang

Merak, Kompas - Bantuan kapal untuk menyeberangkan truk dari Pelabuhan Merak membuat antrean menyusut. Senin (28/2) siang, tidak ada lagi truk yang mengantre di jalan tol sehingga gerbang keluar tol Merak dibuka untuk semua kendaraan.

”Semua kendaraan sudah bisa keluar dari gerbang Merak sejak pukul 11.30,” ucap Surono, Petugas Sentral Komunikasi PT Marga Mandalasakti.

Di Jakarta, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono, Selasa ini, dijadwalkan membahas secara khusus manajemen pengelolaan kapal penyeberangan.

”Presiden sudah menginstruksikan. Akan tetapi, kondisinya masih macet. Sebab itu, Presiden akan membahasnya langsung pada sidang kabinet terbatas. Fokusnya, bagaimana manajemen kapal penyeberangan ditata ulang sehingga bisa mengurai kemacetan,” ujar Sudi.

Hingga Senin pukul 17.30, antrean truk berjarak sekitar 1 kilometer selepas gerbang tol. Kendaraan selain truk yang keluar dari gerbang tol dan akan menuju Pelabuhan Merak diarahkan berbelok menuju Jalan Raya Merak. Sementara Jalan Cikuasa Atas masih dijadikan kantong parkir truk yang akan menyeberang.

Surono menambahkan, jumlah truk yang masuk tol Merak mencapai 100-120 unit per jam. ”Sebelum ada antrean, jumlah truk yang masuk tol Merak bisa mencapai 200-300 unit per jam,” katanya.

Sekitar pukul 17.30 itu, total truk yang mengantre selepas gerbang tol berderet 3 kilometer sebelum gerbang pelabuhan. Jumlahnya sekitar 400 unit, sedangkan daya tampung pelabuhan sebanyak 935 unit.

Antrean truk memang terus menyusut. Hari Minggu, antrean truk masih 6,5 kilometer sebelum gerbang tol Merak. Senin pagi, antrean memendek, tinggal 3 kilometer sebelum gerbang tol. Penurunan drastis terjadi karena tambahan kapal tiba di Merak, Minggu sore. Hingga kemarin siang, total 23 kapal melayani jasa penyeberangan Selat Sunda.

Sudah beroperasi

Sementara itu, rute alternatif penyeberangan Merak di Banten dan Panjang di Bandar Lampung mulai dioperasikan pada hari Senin. Truk-truk dari Merak diangkut menggunakan kapal bantuan PT Pelni, KMP Ganda Dewata.

KMP Ganda Dewata sandar di Dermaga A Pelabuhan Panjang, Senin pukul 08.30. Kapal yang mengangkut 46 truk berukuran besar ini bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Minggu pukul 23.45.

Awalnya, keberangkatan kapal dari Merak dijadwalkan Minggu sore. ”Namun, tidak bisa berangkat sore karena air di Indah Kiat sempat surut. Jadi, baru bisa berangkat malamnya,” tutur Sugeng Purwono, Koordinator Area Panjang dari PT ASDP Indonesia Ferry.

Tidak ada komentar: