INDONESIA GLOBAL
Pilkada Tuban
Berkuasa Dua Periode, Bupati Haeny Kalah
Selasa, 1 Maret 2011 | 23:38 WIB
tubankab.go.id Sebagian pasangan calon bupati-wakil bupati Tuban, Jawa Timur.
Haeny Relawati Rini Widiastuti, Bupati Tuban (petahana), Jawa Timur, akhirnya kalah dalam pemilihan kepala daerah pada Selasa (1/3/2011) berdasarkan perhitungan surat suara sementara oleh berbagai pihak.
Meski peraturan menghalangi Haeny mencalonkan lagi karena sudah berkuasa dua periode, politisi Golongan Karya itu bersiasat dengan maju sebagai calon wakil bupati, berpasangan dengan calon bupati Kristiawan.
Hasilnya, Haeny pun tumbang oleh lawan lamanya, Noor Nahar Husen dari Partai Kebangkitan Bangsa yang kini berpasangan dengan Fatchul Huda.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Jawa Tumur, Heru Prapto menyatakan, tidak ada penghitungan cepat untuk pemungutan suara, karena dikhawatirkan memicu persoalan. KPU akan menggunakan penghitungan manual dan hasilnya baru diumumkan pada 7 Maret 2011.
Namun, berdasarkan penghitungan sementara dari tim pemenangan sejumlah pasangan calon maupun Desk Pilkada, pasangan Fathul Huda-Noor Nahar Hussein unggul di seluruh kecamatan dengan perolehan suara 54 persen. Dari 20 kecamatan di Tuban, Huda Noor menang mutlak di hampir seluruh kecamatan keculai di Kecamatan Rengel, Widang, Soko, Parengan, Singgahan menang tipis.
Ketua Tim Pemenangan Huda Noor, Miyadi, menyatakan, pihaknya akan mengawal kemenangan itu agar tidak terjadi kecurangan di tingkat Komisi Pemilihan Umum atau perangkat di bawahnya. "Kami meminta para pendukung agar tidak berkonvoi, karena itu akan menodai kemenangan," katanya.
Dia berharap masyarakat bisa menjaga situasi kondusif agar tidak terjadi lagi kasus kerusuhan politik seperti tahun 2006 lalu. Kemenangan kali ini tidak lepas dari kesolidan dan kebersamaan dari koalisi, dan partai pendukung serta simpatisan Huda Noor, didukung Fathul Huda dikenal sosok pluralis.
"Jika nanti ada kecurangan kami akan menempuh jalur hukum mulai dari tingkat Panitia Pengawas, Sentra Penegakan Hukum terpadu, hingga tingka Mahkamah Konstitusi," papar Miyadi.
Empat pasangan yang berebut jadi kepala daerah adalah Muhammad Chamim Amir-Ashadi Suprapto (Muatoh), Muhammad Anwar-Tulus Setyo Utomo (Mulyo), Setiadjit-Bambang Suharyanto (Sehat), dan Bambang Lukmantono-Edy Thoyibi (Bangkit).
Perolehan Suara Pasangan Calon A. Versi Tim Golkar 1. 5.177 (1 persen) 2. 2.164.185 (31 persen) 3. 25.999 (5 persen) 4. 296.227 (56 persen) 5. 30.452 (6 persen) 6. 4467 (1 persen) Total suara masuk 526.507
B. Versi Tim Nomor Urut 3 1. 4.633 (1,02 pesen) 2.132.904 (29,27 persen) 3.32.198 (7,09 persen) 4. 246.778 (54,34 persen) 5.30.237 (9,66 persen) 6.7.353 (1,82 persen) Suara masuk 454.535 suara Suara sah 454.103 Suara tidak sah 432
C. Versi Desk Pilkada 1. 1,03 persen 2.30,35 persen 3.3. 5,98 peren 4.55,11 persen 5.6,7 persen 6.0,82 persen
D. versi Tim Huda Noor 1. 4 persen 2. 15,8 persen 3. 8 persen 4. 54,5 persen 5. 15,7 persen 6. 2 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar