Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: KETAKUTAN BERLEBIHAN GOLKAR KELUAR DARI KOALISI

Senin, 07 Maret 2011

KETAKUTAN BERLEBIHAN GOLKAR KELUAR DARI KOALISI

INDONESIA GLOBAL



Pesan Aburizal kepada Menteri Asal Golkar
Menteri asal Partai Golkar diminta tidak terpengaruh isu reshuffle.
Senin, 7 Maret 2011, 16:07 WIB

Sejumlah menteri yang berasal dari Partai Golkar hari ini dikumpulkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Pertemuan yang dilakukan di sebuah tempat di Jakarta Selatan ini membahas tentang situasi politik sekarang, termasuk rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan melakukan perombakan kabinet.

"Kami makan siang dengan Ketua Umum. Sekaligus mengobrol, membicarakan mengenai keadaan sekarang," kata Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Ketua DPP Golkar bidang Kemahasiswaan dan LSM, saat dihubungi VIVAnews, Senin, 7 Maret 2011.

Dalam pertemuan itu, Fadel mengungkapkan, Aburizal juga memberikan petunjuk mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Namun, menurut Fadel, Ical (sapaan Aburizal) mengatakan Partai Golkar akan tetap mengawal Pemerintahan hingga 2014.

Ical pun memberikan sejumlah pesan kepada menteri-menteri asal Partai Golkar. Pesan utamanya adalah agar mereka jangan sampai terganggu isu perombakan kabinet dalam menjalankan kerja sebagai menteri.

"Apalagi saat ini banyak masalah yang sedang dihadapi, seperti harga minyak yang berat. Kami (menteri asal Golkar) diminta tenang bekerja dan konsentrasi," ucap mantan Gubernur Gorontalo ini.

Fadel melanjutkan, menteri asal Golkar diminta Ical tidak perlu ikut sibuk mengurusi permasalahan perombakan kabinet. "Karena Ketua Umum yang akan mengurus ini, dan diharapkan bertemu Presiden segera," lanjut Fadel.

Kapan Aburizal diagendakan bertemu SBY? "Itu sedang diatur," jawab Fadel.

Selain Fadel, menteri yang terlihat adalah Menko Kesra Agung Laksono. Sementara Menteri Perindustrian MS Hidayat tidak terlihat. Selain menteri Golkar, petinggi partai beringin juga berkumpul, seperti Wakil Ketua Theo L Sambuaga, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto, dan Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa.


Golkar dan PKS Masih Koalisi, Gerindra Belum
Bila perubahan butir-butir koalisi dilakukan, artinya ada partai koalisi yang keluar.
Senin, 7 Maret 2011, 16:54 WIB

Pelantikan Menteri : Kabinet Indonesia Bersatu II

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan bahwa sejumlah kesepakatan antara partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) belum berubah. Bila poin-poin kesepakatan itu berubah maka ada partai yang hengkang dan ada partai baru yang masuk.

"Surat perjanjian yang ditandatangni masing-masing ketua umum partai bersama koalisi tidak dicabut, tidak diubah. Masih tetap seperti itu. Artinya hingga kini semua masih dalam koalisi," kata Agung Laksono usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 7 Maret 2011.

Bila kesepakatan itu berubah, maka bisa saja da partai yang terpental dari kabinet dan ada juga pendatang baru yang masuk.

Tapi, apakah perubahan kesepakatan itu bisa diubah secara sepihak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tentunya tidak begitu. Tetapi sekarang faktanya koalisi masih ada. Soal reshuffle itu kewenangan Presiden," jelas Agung.

Partai yang saat ini masih tergabung dalam koalisi dengan pemerintahan SBY-Boediono yakni, Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PAN, dan PPP. Koalisi ini retak pasca-kandasnya Hak Angket Mafia Pajak dalam voting paripurna di DPR.

Demokrat satu suara dengan PKB, PAN, dan PPP menolak Angket. Sedangkan Golkar dan PKS mendukung bergulirnya Hak Angket.


PKS Se-Jabodetabek Siap Beroposisi
DPP PKS telah bertemu DPD dan DPC PKS se-Jabodetabek.
Senin, 7 Maret 2011, 16:45 WIB

Hidayat Nur Wahid saat PKS berdemonstrasi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menyatakan partainya siap dikeluarkan dari koalisi. Bagi PKS, beroposisi atau berkoalisi sama baiknya.

Mahfudz menambahkan para menteri dari PKS pun menyatakan siap dengan apapun keputusan Presiden SBY mengenai koalisi. "Menteri-menteri laporan bahwa suasana kerja di pemerintahan tetap dalam situasi biasa, tidak terganggu kinerjanya," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin 7 Maret 2011.

"Mereka (menteri) juga menyatakan kesiapan kalau nanti SBY mengambil keputusan soal koalisi. Mereka siap, apa saja keputusannya mereka siap," ujar Mahfudz.

Menurut Mahfudz, evaluasi kabinet bukan hal yang pelik bagi PKS. PKS siap dalam posisi apa pun, baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. "Keduanya kebaikan. Jadi posisi dalam pemerintahan kebaikan, di luar pemerintahan juga kebaikan," kata Mahfudz.

Jajaran pengurus dan kader PKS di daerah pun telah menyatakan siap dengan perubahan kontrak politik mengenai kesepakatan koalisi yang diputuskan oleh partai. "Kemarin, DPP itu konsolidasi dengan seluruh DPD dan DPC se-Jabodetabek. Prinsipnya, mereka siap menerima apapun keputusan dan kebijakan DPP," kata Mahfudz.


Ical Kumpulkan Menteri Golkar
Apakah pertemuan ini membahas nasib koalisi atau reshuffle kabinet?
Senin, 7 Maret 2011, 15:38 WIB



Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendadak mengumpulkan sejumlah menteri dari partai berlambang beringin. Selain menteri-menteri, Aburizal juga memanggil sejumlah pengurus teras partai.

Pantauan RADAR JAMBI para petinggi Golkar itu berkumpul di kawasan Jakarta Selatan, Senin 7 Maret 2011, mulai sekitar pukul 12.00 WIB. Pertemuan selesai sekitar pukul 15.00 WIB.

Mereka yang terlihat antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kesra Agung Laksono dan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad. Satu menteri Golkar lainnya, MS Hidayat yang juga Menteri Perindustrian tidak terlihat.
Pengurus teras yang terlihat  Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Bendahara Umum Golka, Setya Novanto, dan Wakil Sekjen Golkar Lalu Mara Satriawangsa.

Apakah pertemuan ini membahas nasib koalisi atau reshuffle kabinet? "Hanya makan siang, Ketua Umum sering melakukan ini. Tidak hanya Menteri, pengurus DPP juga ada," kata Lalu Mara dalam perbincangan Senin 7 Maret 2011.

Saat ditanya hasil pertemuan, dia enggan memberikan informasi lebih lanjut. "Saya belum berkomunikasi dengan Ketua umum, saya kan harus menyampaikan fakta. Ini pertemuan biasa saja, Pak Ical (Aburizal) sering begitu," tegasnya.

Hal senada disampaikan Fadel Muhammad yang membenarkan adanya pertemuan itu. Menurut Fadel, itu hanya pertemuan di sela makan siang biasa.

"Makan siang sambil ngobrol-ngobrol membicarakan mengenai keadaan sekarang. Ketua Umum memberikan petunjuk langkah-langkah apa yang akan diambil," ujar mantan Gubernur Gorontalo ini

Tidak ada komentar: