INDONESIA GLOBAL
Manohara Membuka Diri untuk Semua Pria
Selasa, 22/03/2011 | 11:20 WIB
MODEL cantik Manohara tak ingin buru-buru mencari pacar setelah mendapat perlakuan buruk dari anak raja. Ia pun tidak menutup diri meski sedang melakoni syuting stripping.
Pesinetron Manohara Odelia Pinot yang pernah mempunyai masalah dengan putra raja dan kabur dari Istana Kelantan mengaku hingga kini belum memiliki target mencari pendamping hidup. Pemain sinetron Supergirl itu tak ingin terburu-buru dalam mencari calon suami.
"Kalau untuk cowok, aku nggak ingin buru-buru karena hal seperti itu nggak bagus kalau terburu-buru. Aku nggak pernah menargetkan," ujar Manohara di Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/3).
Janda yang masih berusia 19 itu tidak menutup diri. Ia malah membuka hati untuk semua pria yang ingin mendekatinya. Namun ia sendiri menyadari kalau dirinya sedang bahagia menjalani kesibukan syuting.
"Aku juga kan nggak tertutup. Aku terbuka untuk semua, tapi sekarang aku kan lagi fokus kerja. I'll fine with that. Aku nggak apa-apa kok. Aku enjoy working and I love it," pungkasnya.
Biografi
Manohara Odelia Pinot adalah model belia kelahiran Jakarta, 28 Februari 1992. Lahir dari seorang ibu keturunan bangsawan Bugis, Daisy Fajarina dan ayah berkebangsaan Perancis, Reiner Pinot Noack, tak heran jika Manohara, nama panggilannya, mewarisi wajah dan bentuk tubuh yang rupawan.
Namanya mulai melambung saat masuk ke dalam daftar 100 Pesona Indonesia oleh Majalah Harper's Bazaar. Di usia yang masih belia ia sudah memiliki cita-cita mulia, yakni mempunyai sebuah yayasan sosial, guna membantu sesamanya yang kurang mampu.
Sayangnya kehidupan model yang menyukai belajar bahasa dan seni ini tak seindah yang dibayangkan sebelumnya. Manohara harus menikah muda dengan seorang pangeran dari Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry di usianya yang masih 16 tahun.
Hal ini bermula dari pertemuan Manohara dengan Tengku Fakhry di bulan Desember 2006. Mereka dipertemukan dalam acara jamuan makan malam. Dari situlah, sang pangeran jatuh hati. Meski terpaut selisih usia, namun akhirnya kedua insan ini berpacaran dengan seijin ibunda Manohara, Daisy.
Tak lama setelah itu, Tengku Fakhry menyatakan keinginannya untuk memperistri mantan kekasih Ardie Bakri ini. Pada 17 Agustus 2008, Manohara beserta keluarga berangkat ke Malaysia atas undangan keluarga Tengku Fakhry.
Meski terkesan terlalu cepat dan sempat tidak menyetujui, namun akhirnya pasangan ini menikah pada 26 Agustus 2008. Ternyata pernikahan ini tak seindah bayangan sang Bunda, Daisy. Manohara ternyata tak bahagia dan kabur ke Jakarta melalui Singapura pada akhir 2008.
Mengetahui sang istri kabur, Tengku Fakhri berusaha membujuk sang istri untuk kembali pulang. Tak tanggung-tanggung, sang pangeran menghadiahi Manohara dengan sebuah mobil di hari ulang tahun Manohara pada 25 Februari 2009.
Tak hanya membujuk sang istri, Tengku Fakhry berusaha mengambil hati keluarga Manohara pula. Sang pangeran mengajak Manohara beserta keluarga untuk umroh di akhir Februari 2009. Di sinilah mulai terjadi peristiwa yang membuat sang bunda kalang kabut. Saat pulang, keluarga Manohara ditinggal begitu saja, sedang Manohara dan sang suami sudah dinaikkan ke pesawat.
Sekembalinya ke tanah air, pada pertengahan Maret 2009, Daisy melaporkan kejadian ini kepada Raja Kelantan, Malaysia namun tidak ada respon hingga saat ini. Bahkan Daisy mendapatkan pencekalan di Malaysia.
h..Manohara now in Jakarta busy making appearances on Indonesian Television channel talking about her fate. She is talking about her ordeal living with Kelantan’s prince Tengku Temenggong Fakhry. She is not shy in showing pictures of her wounds and the swollen parts of her body. According to Indonesia media,
Goresan-goresan silet di bagian pribadi Manohara, yakni di bagian dada itu diduga kuat sebagai bukti penyimpangan seksual Tengku Fakhry. Jika benar itu yang terjadi, sungguh malang nasib Manohara karena menjadi pelampiasan nafsu seks sadistik suaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar