Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: PDIP: DI KOALISI ATAU TIDAK YANG PENTING BERJUANG UNTUK RAKYAT

Kamis, 03 Maret 2011

PDIP: DI KOALISI ATAU TIDAK YANG PENTING BERJUANG UNTUK RAKYAT

INDONESIA GLOBAL

Kiemas: Di Indonesia Tak Ada Oposisi
"Kami (PDIP) mau masuk koalisi atau tidak, sama saja," Kiemas.
Kamis, 3 Maret 2011, 12:58 WIB

Taufiq Kiemas

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas tak mau buka mulut soal agenda pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Radjasa.

Dalam pertemuan di kediaman Taufiq Kiemas, Jalan Teuku Umar, hadir pula Puan Maharani, petinggi PDI Perjuangan yang adalah putri Taufiq dan Megawati Soekarnoputri.

Namun, saat ditanya pendapat pribadi soal kemungkinan PDI Perjuangan masuk koalisi, Kiemas menjawab, "Di Indonesia tidak ada oposisi. Kami mau masuk atau tidak, sama saja."

Hal ini berlawanan dengan haluan yang dipegang Megawati yang selama ini menempatkan PDI Perjuangan sebagai oposisi penguasa.

Kepada wartawan, Taufiq menyatakan yang menentukan saat ini adalah kaum muda. "Aku ini sudah tua, 70-an. Yang menentukan sekarang Puan. Kalau aku yang menentukan, 2014 aku belum tentu masih hidup," kata Taufiq di Gedung DPR/MPR, Kamis 3 Maret 2011. "Tanya Mbak Puan."

Dia pun menolak disebut sebagai tokoh sentral di PDI Perjuangan. Menurut Taufiq, persoalan masa depan partai sudah seharusnya diserahkan kepada generasi muda. "Kalau mau tanya ke depannya seperti apa, tanya Puan."

PDI Perjuangan akan digandeng Demokrat masuk koalisi? "Saya kan tidak pernah musuhan."

Kiemas pun bungkam saat ditanya inisiator pertemuan Selasa malam 1 Maret itu. "Tanya Puan. Dia kan DPP dan sudah bertemu dengan SBY."


PKS: Apapun Keputusan SBY, Kami Sudah Siap
PKS dalam posisi menunggu keputusan SBY mengenai evaluasi koalisi.
Kamis, 3 Maret 2011, 13:41 WIB

Hidayat Nur Wahid Saat Kampanye Akbar PKS di Gelora Bung Karno

Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta, menegaskan bahwa hingga kini partainya dalam posisi menunggu keputusan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua koalisi. Presiden SBY pada Senin 1 Maret 2011 memang pernah menyampaikan bahwa koalisi akan ditata ulang, tapi kata Anis Matta, PKS tidak mengandalkan sinyal-sinyal dalam mengambil sikap politik.

"Sinyal itu bukan keputusan. Kalau sudah ada keputusan dari SBY, kami baru ambil sikap," kata Anis Matta kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Kamis 3 Maret 2011. Sampai saat ini, kata dia, PKS belum menerima surat apapun dari SBY mengenai evaluasi koalisi yang ramai diberitakan itu.

Para petinggi PKS, lanjutnya, tidak akan berusaha mendekati Presiden SBY dan tidak pernah menghitung manuver partai lain, sehubungan dengan pernyataan Presiden soal evaluasi koalisi.

Jika Presiden SBY mendepak PKS dari kabinet, apakah partai ini siap menjadi opisisi. "Kami punya kalkulasi semua kemungkinan itu. Dalam perspektif PKS, ini adalah pertarungan integritas. Di sinilah, kami menunjukkan apakah PKS partai idealis atau pragmatis." Anis menjamin PKS tidak akan terpengaruh dengan sikap partai lain.

Para kader PKS baik yang di partai, DPR dan juga yang menjadi menteri siap jika Presiden SBY merombak kabinet. "Kami siap apapun keputusan SBY. Kami berjuang menegakkan kontrak politik dan kami bagian dari kontrak politik. Ini prinsip kami."


Mega Jelaskan Isu Koalisi ke Pimpinan PDIP
Akan membicarakan isu-isu politik terkini, rapat akan dihadiri putri Mega, Puan Maharani.
Kamis, 3 Maret 2011, 10:36 WIB

Megawati Soekarnoputri

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar rapat di kantor pusat. Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, juga sekaligus akan dijelaskan soal isu yang berkembang selama ini tentang keikutsertaan PDIP dalam koalisi pemerintahan SBY.

"Kalau yang berwenang langsung yang menjelaskan itu kan lebih enak. Ibu Mega nanti langsung memimpin rapat," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Effendi M.S. Simbolon kepada VIVAnews.com, Kamis, 3 Maret 2011.

Menurut Effendi, rapat itu akan membicarakan isu-isu politik terkini. Pertemuan juga akan dihadiri putri Megawati yang menjabat Ketua Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga PDIP, Puan Maharani.

Setelah Menko Perekonomian Hatta Rajasa datang bertamu ke kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat; banyak spekulasi berkembang soal posisi PDIP. Akan tetapi, saat Hatta bertamu, Mega justru memilih makan malam di luar rumah. Hatta mengaku bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas. Puan juga hadir dalam pertemuan Selasa malam lalu itu.

Mega, kata Effendi, akan menjelaskan segala sesuatunya supaya jelas untuk semua pengurus PDIP. "Biar tidak ada kabar yang simpang siur," ujar Effendi.

Tidak ada komentar: