INDONESIA GLOBAL
Kamis, 03/03/2011 17:52 WIB
SBY Harus Segera Ungkap 11 Butir Kesepakatan Koalisi ke Publik
Luhur Hertanto
Jakarta - Silang sengketa antara PD vs duet PKS-Golkar berpangkal dari perbedaan interpretasi terhadap nota kesepakatan koalisi. Agar masalahnya segera terurai, sebaiknya SBY cepat membuka ke publik 11 butir kesepakatan itu.
"Ya sebaiknya dibuka saja, biar semuanya tahu," kata Ikrar Nusa Bakti, dalam pembicaraan telepon, Kamis (3/3/2011).
Pengamat politik dari LIPI ini menilai tidak salah dalih PKS dan Golkar yang selama ini dikemukakan. Bahwa kengototan mereka mendorong penggunaan hak angket DPR untuk isu mafia pajak sesuai salah satu butir kesepakatan yang bunyinya menciptakan pemerintahan bersih.
Namun kemudian dalih dua mitra koalisi tersebut menurut PD malah menyalahi butir lain kesepakatan. Bisa jadi karena sedari awal tiap parpol koalisi punya pemahaman berbeda terhadap isi nota yang mereka tanda tangani ketika bersepakat membentuk koalisi.
"PD menilai mitra koalisinya melanggar sebab punya interpretasi sendiri. PD sepertinya memonopoli hak interpretasi. Tidak beda dengan pemerintahan Orba dahulu juga memonopoli interpretasi mengenai Pancasila," kecam Ikrar.
Presiden SBY dalam pidatonya Rabu (1/3) sore, mengatakan bahwa ada informasi bahwa kesepakatan koalisi telah dilanggar oleh satu atau dua parpol anggota koalisi. Maka segera dilakukan evaluasi terhadapnya dan diharapkan bisa ditemukan solusi untuk masalah yang dialami koalisi akhir-akhir ini.
"Kesepakatan itu sesungguhnya terdiri dari 11 butir, pada saatnya, jika diperlukan, akan saya jelaskan pada publik supaya terang apa substansinya," kata SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar