Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: MENUNGGU SUARA DANGDUT GITA KDI DI DPR

Senin, 21 Februari 2011

MENUNGGU SUARA DANGDUT GITA KDI DI DPR

INDONESIA GLOBAL



Anggota DPR Jadi Anggota DPR, Gita KDI Tetap Manggung


Dok. facebook Gita KDI

Gitalis Dwinatarina (25), yang populer sebagai Gita KDI, mengikuti rapat kerja pertamanya di Gedung DPR, Kamis (17/2/2011). Gita resmi menjadi anggota DPR sejak 2 Februari 2011.

Dalam rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Gita langsung melancarkan pertanyaan tentang isu susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii. Dia tidak mau ketinggalan dengan anggota Komisi IX DPR lainnya.

”Rasanya masih seperti mimpi. Ini dunia baru bagi saya. Menjadi pengurus Partai Kebangkitan Bangsa di Jawa Barat memang sudah lama, tetapi tidak terlalu aktif. Selain itu juga sibuk karena dikontrak stasiun televisi,” kata pemenang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2005 itu.

Meski menjadi anggota DPR, Gita tidak akan meninggalkan dunia menyanyi. ”Kalau ada waktu senggang, pasti akan menyanyi,” katanya.

”Menyanyi merupakan hobi buat saya, bukan kebutuhan pokok. Tidak bisa dimungkiri, kalau tidak menyanyi, tidak afdol rasanya. Ketika kampanye pemilu lalu, saya sudah berusaha hanya ngomong, tetapi peserta kampanye pasti meminta saya menyanyi,” ceritanya.
Gita mengungkapkan, menyanyi bisa dijadikan salah satu jurus jitu memelihara konstituen. ”Dengan menyanyi, bisa menjadi jurus mendekati masyarakat,” ujarnya.

edung DPR, tempat para wakil rakyat itu bekerja, kini punya penghuni baru. Namanya Gitalis Dwi Natarina. Menyebutnya namanya, hanya sedikit orang yang mengenalnya. Tapi bila ditulis Gita "KDI", tentu orang cukup akrab dengan nama yang satu ini. Yah, dialah salah satu jawara di ajang kontes pencarian penyanyi dangdut berbakat KDI (Kontes Dangdut TPI).

Mojang Garut, Jawa Barat, 10 Oktober 1985 ini melenggang ke Senayan, menyusul adanya Pergantian Antar Waktu (PAW) atas anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang meninggal dunia, Cecep Syafrudin.

Kehadiran pemilik suara empuk di rumah rakyat tersebut, menjadi pengalaman yang tak terbayangkan Gita KDI. Aktivitasnya di panggung musik, mau tak mau harus segera ditinggalkannya. Tak hanya itu saja, ia juga dituntut untuk segera berbaur dan belajar agar bisa mengemban amanahnya sebagai wakil rakyat.

Publik tentu berharap ada suara merdu yang bisa menyenangkan kuping rakyat dari gedung itu setelah masuknya Gita. Tak sekedar mengobral suara-suara fals yang malah bikin gerah dan kepala panas. Hadirnya Gita di panggung Senayan, sudah pasti tak luput dari suara-suara miring. Hal itu, tentu sah-sah saja, lantaran selama ini publik masih mengenalnya sebagai seorang artis yang lebih sibuk mengisi acara dari panggung ke panggung.

Salah seorang kompasianer, Arthurio Oktavianus Arthadiputra, lewat tulisannya bahkan mengaku terkejut-kejut mendengar masuknya perempuan berzodiak Libra, putri kedua pasangan H. Sahidin Hassan S.Pd dengan Hj. Agis Juwiratna S.Pd, itu di Gedung Senayan.

"Saat mengetahui berita tersebut, saya geleng-geleng kepala. Lelucon apalagi yang dimainkan di negeri ini. Partai politik yang ada, hanya memanfaatkan status selebritas anggotanya sebagai mesin politik untuk meraup suara, tanpa memperhitungkan kualitasnya. Ah, begitu rendahnya dunia perpolitikan bangsa ini," begitu tulisnya.

Sebagai pendatang anyar dalam keanggotaan di parlemen, nama Gita tercantum untuk menempati posisi Komisi IX yang membidangi kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi. Posisi dengan tugas yang tidaklah mudah. Mengingat, banyak permasalahan yang timbul di lapangan terkait dalam bidang tersebut. Kecakapan dan keluwesannya dalam menjalankan tugas baru, sangat dinantikan. Apakah seindah dan seempuk suaranya atau tidak?

Berlatar belakang profesi sebagai penyanyi dangdut dan berbekal politik praktis, tentunya wajar jika kiprah jawara KDI 2 itu diragukan. Mampukah Gita menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai dengan amanah yang diemban? Mengingat, tugas anggota dewan tidak hanya ‘berdendang’ saat rapat digelar. Tapi, harus juga mampu menjadi pendengar yang baik atas keluh kesah rakyat yang diwakilinya. Meski begitu, kesempatan memang harus diberikan kepada Gita untuk menjalani tugasnya.

Gita menambah panjang daftar nama artis yang duduk sebagai wakil rakyat. Bintang utama dalam sinetron Rindu-Rindu Asmara itu, membawa kesegaran baru bagi penghuni ruangan bertabur intrik dan konflik di dalamnya. Semoga saja, kiprah Gita juga membawa sesuatu yang baru di gedung rakyat. Terutama menjalankan fungsi tugasnya dengan baik dalam legislasi, membuat anggaran, dan pengawasan. "Selamat bekerja, Gita. Kami menantikan sepak terjangmu." harap Arthadiputra.

Tidak ada komentar: