INDONESIA GLOBAL
Sekjen PKS Anis Matta
Anis Matta
Pemilu 2014, Kader PKS Maju Jadi Capres
"Para kader (PKS) menuntut supaya kami mengusung kader sendiri."
Jum'at, 4 Februari 2011, 07:32 WIB
Sekjen PKS Anis Matta
Pemilihan presiden masih tiga tahun lagi, namun wacana soal calon presiden pada Pemilu 2014 nanti sudah mengemuka. Salah satunya dari PKS. Meski belum menyebut nama, partai ini berniat mengusung calonnya sendiri.
"Kami akan mengajukan calon Presiden 2014 dari kader sendiri," kata Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta di Yogyakarta, Kamis 3 Februari 2011 malam.
Ditegaskan Anis, itu adalah kebijakan dasar yang telah ditetapkan partai. Salah satu yang jadi dasar adalah karena PKS sudah berusia 17 tahun. "Para kader (PKS) menuntut supaya kita mengusung kader sendiri."
Anis memprediksi akan ada peralihan generasi pada 2014 mendatang. "Dan kami adalah bagian dari generasi baru yang akan memimpin Indonesia ke depan."
Ditambahkan dia, sebelum masuk ke tahapan pemilu, PKS sudah gencar melakukan uji coba di ajang pemilukada. "Di semua Pemilukada kami mengajukan kader sendiri sebagai calon," kata Anis. "Kalau dulu kami cuma mengusung, kalau sekarang hampir di semua Pemilukada kader kami yang maju."
Keyakinan PKS untuk mengusung calonnya sendiri sebagai capres juga pernah diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
"Saat ini, kader PKS sedang percaya diri untuk memajukan calon presiden sendiri," kata Fahri Hamzah dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 11 Januari 2011.
PKS, kata dia, memiliki banyak kandidat yang memiliki daya pilih lebih tinggi.
"Lihat saja pada tren pilkada di provinsi-provinsi besar. PKS menang di sana. Ada pola pemenangan yang bisa kita gunakan," kata Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR ini.
Rencana pengusungan capres sendiri oleh PKS juga pernah digaungkan pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq. Mahfudz menyatakan tak puas dengan mekanisme yang berjalan di Sekretariat Gabungan (Setgab) dan mengajak partai-partai untuk membangun koalisi 'partai tengah' untuk mengimbangi koalisi Partai Demokrat dan Golkar.
"Perlu kekuatan tengah untuk mengimbangi Golkar dan Demokrat," kata Mahfudz Siddiq, Selasa, 21 Desember 2010. Bahkan, ujar Ketua Komisi I DPR itu, bukan tak mungkin kekuatan tengah dapat memunculkan capres sendiri. "Atau bahkan berkolaborasi dengan PDIP yang kecil kemungkinannya bergabung ke Demokrat atau Golkar," kata Mahfudz.
PKS Punya 400 Kontributor Media di Seluruh RI
Melalui media, PKS akan membangun jati diri bangsa yang berkarakter.
Kamis, 24 Februari 2011, 22:09 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq
Partai Keadilan Sejahtera memasang target masuk tiga besar dalam pemilihan umum tahun 2014. Banyak cara yang dipersiapkan guna mewujudkan target itu. Salah satunya adalah mengkampanyekan keberhasilan dan program partai lewat media massa.
Lalu apakah PKS akan mendirikan media massa. Tidak juga. Mereka mengklaim memiliki kontributor 400 untuk media di seluruh Indonesia.
Instrumen media ini sangat penting, sebab "Peran media sangat besar dalam kerangka social building dan opinion building," kata Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq, di Hotel Shapir Yogyakarta, Kamis 24 Februari 2011.
Lewat media massa, kata Lutfi, PKS akan membangun jati diri bangsa yang berkarakter. PKS juga mempersiapkan kader-kadernya menjadi kontributor yang profesional.
Lutfi menambahkan bahwa kalau partai membuat media jelas kalah dengan media-media raksasa yang sudah ada. Jadi, lanjutnya "Kami cukup sediakan SDM-nya saja."
Menurut Lutfi, langkah PKS untuk mencetak kontributor-kontributor itu merupakan kontribusi PKS terhadap media. Meski ada kritik pedas terhadap media yang disampaikan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Lutfi tidak sependapat. Menurutnya, Dipo Alam berlebihan.
Politik
Target PKS, Satu Tahun Satu Juta Kader
Perlu diperhatikan pula bahwa partai politik bukan hanya sebagai organisasi.
Kamis, 24 Februari 2011, 23:47 WIB
Ratusan ribu kader & simpatisan PKS di Gelora Bung Karno
Tidak biasanya, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibuka dengan iringan musik beraliran hip-hop atau rap. Musik karya M Marzuki berjudul 'Jogja Istimewa' yang sudah tersohor di Yogya itu membuka Mukernas PKS.
Acara ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang didampingi Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq, di Hotel Sheraton Yogyakarta, Kamis 24 Februari 2011.
Para petinggi PKS hadir dalam pembukaan Mukernas ini. Mereka yang terlihat antara lain Ketua Dewan Syuro Ustadz Hilmi Amiluddin, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, serta para Menteri dari PKS diantaranya Menkominfo Tifatul Sembiring, Menristek Suharna Surapranata dan Mensos Salim Segaf Al-Jufri.
Mukernas PKS 2011 ini dihadiri 2.500 utusan yang mewaliki DPP, DPW, DPC dan simpatisan aktif serta kader partai se-Indonesia. Dalam sambutannya Sultan mengatakan, slogan PKS yang mengusung HAM dan Kebebasan beragama sangat tepat dengan situasi saat ini. Sebab isu-isu kekerasan yang mengatas namakan agama mulai marak di Indonesia.
Selain itu, kata Sultan, perlu diperhatikan pula bahwa partai politik bukan hanya sebagai organisasi. Namun menurut Sultan, partai harus mampu eksis dan mengakar pada rakyat. Dalam situasi politik, parpol juga harus mendukung suara rakyat.
"Suara rakyat adalah suara Tuhan, tapi saat ini suara rakyat adalah suara uang," sindir Sultan pada situasi saat ini. Dengan harapan itu pemerintah provinsi DIY menyampaikan agar PKS tetap jadi partner untuk berkontribusi pada masyarakat dalam aspek budaya, agama dan politik.
Sementara itu Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq menyampaikan, ini adalah formula terhadap masyarakat kita telah diterima oleh masyarakat. PKS adalah partai pertama yang siap diverifikasi untuk maju 2014. "Kami targetkan tidak kurang dari 1 juta kader dalam 1 tahun," ujar Luthfi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar