Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: PSSI: ARIFIN DAN TOISUTTA GAGAL LOLOS NURDIN HALID BAKAL MELENGGANG DI PUCUK IMPINAN

Sabtu, 19 Februari 2011

PSSI: ARIFIN DAN TOISUTTA GAGAL LOLOS NURDIN HALID BAKAL MELENGGANG DI PUCUK IMPINAN

INDONESIA GLOBAL
 

KSAD Jenderal TNI George Toisutta
George & Arifin Tak Lolos Verifikasi KU PSSI
Keputusan ini belum final. Mereka masih bisa mengajukan banding hingga Senin besok.
Sabtu, 19 Februari 2011, 19:21 WIB

KSAD Jenderal TNI George Toisutta

Komite Pemilihan hanya meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Dua calon lainnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta serta pengusaha Arifin Panigoro dinyatakan tidak lolos.

Hasil verifikasi ini disampaikan oleh Ketua Komite, Syarif Bastaman, dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2011. Ditanya apa alasannya, Syarif tak memberi penjelasan.

"Alasan tidak lolosnya dua calon lainnya tertulis di surat keputusan yang sifatnya pribadi. Kami tidak bisa memberitahukannya. Terserah pribadi yang bersangkutan jika ingin memberitahukannya. Semua bakal calon akan mendapatkan SK tersebut," ujar Syarif.

Meski begitu, menurut Syarif keputusan ini belumlah final. George dan Arifin masih bisa mengajukan banding hingga Senin besok, 21 Februari 2011, untuk menyatakan keberatan mereka atas keputusan Komite Pemilihan.

"Bakal calon yang tidak lolos memiliki periode banding selama tiga hari terhitung tanggal 19 ini. Jika mereka ingin menyampaikan keberatan bisa mengajukan banding mulai sore ini," kata Syarif.

Komite Pemilihan juga mengumumkan empat calon wakil ketua umum, yakni: Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Selain itu, juga dibacakan 25 calon nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Di antaranya adalah Iwan Budianto, M. Zein, Mafirion, dan Nugraha Besoes.

Berikut daftar lengkapnya:

Calon Ketua Umum PSSI:

1. Nirwan Bakrie
2. Nurdin Halid

Calon Wakil Ketua Umum PSSI:

1. Nirwan Bakrie
2. Nurdin Halid
3. Bob Hippy
4. Ibnu Munzir

Calon Anggota Komite Eksekutif PSSI:

1. Iwan Budianto
2. M. Zein
3. Mafirion
4. Dodi Reza Alex Nurdin
5. Tri Goestoro
6. Nugraha Besoes
7. Achnasul Qasasi
8. Ashar Suryobroto
9. Ferry Paulus
10. Harbiansyah Hanafiah
11. Subardi
12. Syahrial Damopolii
13. Ibnu Munzir
14. Andi Darussalam Tabusalla
15. IGK Manila
16. Toto Sudibyo
17. Hinca IP Pandjaitan
18. Benhard Limbong
19. Sumaryoto Padmodiningrat
20. Togar Manahan Nero
21. Zainuddin Hamid
22. Surya Dharma Tahir
23. Adnan Dambea
24. Djohar Arifin Husin
25. Haruna Soemitro.


Kongres PSSI Dipindah ke Bali
Kongres Luar Biasa PSSI yang sedianya akan dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau.


Sekjen PSSI Nugraha Besoes

Kongres Luar Biasa PSSI yang sedianya akan dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau, 19 Maret 2011, dipindahkan ke Bali, 26 Maret 2011, setelah PSSI mendapat masukan dari Ketua Federasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed Bin Hammam.

Salah satu hasil Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bali, 21-22 Januari 2011 lalu, memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Nirwana Resort Pulau Bintan pada 19 Maret 2011 mendatang.

Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk menunda sepekan KLB setelah mendapat masukan dari Bin Hammam. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, menegaskan Bin Hammam mengatakan keberatannya jika KLB yang akan memiliki Ketua Umum PSSI itu digelar di Bintan dengan alasan akomodasi dan transportasi.

"Kronologis pemindahan bermula ketika Ketum (Nurdin Halid), Pak Nirwan (Bakrie), Dali Taher dan saya menemui Mr. Hammam di Bangkok, 7 Februari. Di situ kami melaporkan hasil kongres di Bali kemarin dan persiapan kongres di Bintan. Di situ kami mengatakan sudah siap," ujar Nugraha saat dihubungi VIVAnews, Senin 14 Februari 2011.

"Setelah itu Hamman bertanya, Di mana itu Pulau Bintan, saya baru dengar? Bagaimana kita bisa sampai sana? Saya bilang naik pesawat ke Singapura atau Batam dan kemudian naik boat sekitar tiga jam," lanjut Nugraha.

"Setelah mendengar penjelasan, Hammam mengatakan 'Logistically impossible'. Dia mengatakan bisa tidak diubah tempatnya ke yang lebih memungkinkan. Saya bilang kalau dipindah kami minta waktu," kilah Nugraha.

Sekjen yang akrab disapa Kang Nug itu kemudian menegaskan setelah melakukan observasi selama empat hari di Bali, akhirnya PSSI mengajukan Bali sebagai tempat pelaksanaan KLB setelah melakukan rapat pada 9 Februari 2011.

"Saya melakukan pengecekan mulai tanggal 4 hingga 8 Februari, dan Alhamdulilah, Bali ada tempat yang bisa digunakan. Tempat kita kongres kemarin (Hotel Pan Pacific, Nirwana Bali Resort) bisa digunakan. Hammam setuju dengan usulan itu. Pelaksaan diundur sepekan jadi tanggal 26 Maret," pungkas Nugraha.

Terakhir Nugraha menegaskan Hammam dan perwakilan dari FIFA akan menghadapi KLB tersebut.

"Hammam sudah memastikan kedatangannya. Sedangkan FIFA kami belum tahu, yang pasti kami sudah mengirim surat kepada mereka," papar Nugraha.


PSSI Mendapat Dukungan dari FIFA
FIFA mendukung PSSI untuk mengambil tindakan yang dap

Sekjen PSSI Nugraha Besoes

FIFA sebagai otoritas sepakbola tertinggi dunia mendukung PSSI dalam pengambilan keputusan-keputusan  menyangkut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Dukungan ini tertuang dalam surat dari FIFA tertanggal 10 Februari 2011. Surat ini ditandatangani oleh Deputi Sekretaris Jenderal FIFA Markus Kattner membalas surat yang dikirimkan PSSI pada 27 Januari 2011.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes akan menjadikan surat itu sebagai pegangan dalam pengambilan keputusan-keputusan yang dilakukan oleh organisasinya.

"Benar kami sudah menerima surat itu. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan apa yang telah diminta FIFA. Kalau tidak justru kita yang bisa dihukum," kata Nugraha ketika dihubungi VIVAnews.

Dalam suratnya, Sekjen FIFA Markus Kattner mengatakan kalau pihaknya telah mengetahui kalau PSSI telah memberikan sanksi sesuai statuta  kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi LPI.

FIFA juga menegaskan soal dukungan untuk PSSI dalam mengambil tindakan yang bisa menormalkan kembali situasi dalam teritori PSSI.

Dalam surat terpisah, FIFA mengingatkan PSSI untuk membentuk Komite Pemilihan dalam menghadapi Kongres Luar Biasa yang salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum. Surat ini tertanggal 9 Februari 2011 yang ditandatangani oleh Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Thierry Regenass. Surat dari FIFA untuk PSSI

Komite Pemilihan memang telah dibentuk untuk menggantikan Tim Verifikasi Bakal Calon Ketua Umum PSSI. Ketika ditanya apakah bakal calon ketua umum yang terlibat di LPI bisa ikut pemilihan atau tidak, Nugraha Besoes mengatakan kalau hal itu sepenuhnya akan diitentukan oleh Komite Pemilihan.

Selambat-lambatnya pada 19 Februari, atau empat minggu sebelum kongres dimulai, Komite Pemilihan akan menyodorkan nama-nama bakal calon yang dinyatakan berhak maju ke bursa pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar di Pulau Bintan, 19 Maret 2011 mendatang.

Sejauh ini ada empat bakal calon ketua umum PSSI yang telah masuk ke Komite Pemilihan, yakni: KSAD Jenderal TNI George Toisutta, pengusaha Nirwan Dermawan Bakrie, politisi dan pengusaha Arifin Panigoro, serta Ketua Umum PSSI saat ini Nurdin Halid.

Ketua & 2 Anggota Tim Verifikasi PSSI Mundur
Mereka adalah M. Zein (ketua), Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero. Kenapa?
Jum'at, 11 Februari 2011, 16:30 WIB

Hinca Panjaitan

Ketua dan beberapa anggota Tim Verifikasi Bakal Calon Ketua Umum PSSI--kini disebut Komite Pemilihan Bakal Calon Ketua Umum PSSI--mengundurkan diri. Mereka adalah M. Zein (ketua), Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Executive Comittee (Exco) Ibnu Munzir di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Februari 2011. Tiga orang tersebut mundur karena ikut dalam pemilihan anggota Exco PSSI di periode mendatang.

"Semalam diadakan rapat untuk pengecekan administrasi. Kawan-kawan yang menjadi anggota komite pemilihan mendapatkan dukungan dari beberapa pemilik hak suara untuk menjadi calon anggota eksekutif. Untuk itu mereka mengundurkan diri dari posisi anggota atau ketua Komite Pemilihan," kata Ibnu.

Ibnu menjelaskan kalau Exco telah menetapkan pengganti mereka yang mengundurkan diri. "Telah disepakati, Ketua Komite Pemilihan adalah Syarif Bastaman, Wakil Ketua Gusti Randa, dan anggota Trimedia Panjaitan, Syarifudin Suding, Hamka Kadi, dan Sofarna Hutagalung untuk melanjutkan tugas-tugas komite pemilihan," kata Ibnu.

Dalam rapat semalam juga ditetapkan adanya komite banding yang diketuai oleh Prof. Dr. Tjipta Lesmana, Wakil Ketua Gayus Lumbun, dan anggota Alfred S. serta Max Boboy. Komite Banding bekerja jika ada pihak yang berkeberatan atas proses pemilihan bakal calon ketua umum menjadi calon resmi.

Selambat-lambatnya pada 19 Februari, atau empat minggu sebelum kongres dimulai, Komite Pemilihan akan menyodorkan nama-nama bakal calon yang dinyatakan berhak maju ke bursa pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar di Pulau Bintan, 19 Maret 2011 mendatang.

Sejauh ini ada empat bakal calon ketua umum PSSI yang telah masuk ke Komite Pemilihan, yakni: KSAD Jenderal TNI George Toisutta, pengusaha Nirwan Dermawan Bakrie, politisi dan pengusaha Arifin Panigoro, serta Ketua Umum PSSI saat ini Nurdin Halid.

Surat Dukungan Arifin Sempat 'Salah Kamar'
Nama Arifin Panigoro sebelumnya dimasukkan sebagai bakal calon wakil ketua umum.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes membenarkan kalau Arifin Panigoro termasuk dalam bakal calon (balon) ketua umum PSSI periode 2011-2015. Menurut Nugraha, Arifin meraih dukungan satu suara.

Dalam proses penyerahan berkas kepada tim verifikasi, Minggu, 6 Februari 2011 lalu, Nugraha hanya mengumumkan tiga balon ketum PSSI. Masing-masing adalah Nurdin Halid (81), George Toisutta (12), dan Nirwan Dermawan Bakrie (2).

Sedangkan nama Arifin justru hanya berada di kelompok balon wakil ketua umum bersama, Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan Bakrie, Ibnu Munzir, Sukawi Sutarip dan Bob Hippy. Untuk posisi ini, Arifin diusulkan oleh 7 suara.

Nugraha lewat situs PSSI, mengakui telah terjadi kekeliruan saat menginput data. Menurut Nugraha, nama Arifin seharusnya ada yang ditempatkan pada kelompok bakal calon ketum PSSI -bukan hanya pada balon wakil ketum seperti yang diumumkan sebelumnya.

"Sejak awal seharusnya nama Arifin Panigoro diinput atau dimasukkan ke dalam kolom balon ketua umum, bukan wakil ketua umum," jelas Nugraha Besoes.

Kekeliruan ini terungkap setelah PSSI melakukan pengecekan ulang terhadap berkas dukungan terhadap calon Komite Eksekutive (Exco). Setelah diteliti, Arifin ternyata mendapat dukungan dari Pengprov PSSI Nusa Tenggara Barat.

Dalam suratnya, Pengperov PSSI NTB juga mendukung George Toisutta sebagai wakil ketuam umum dan mantan manajer Persija, IGK Manila sebagai anggota Exco.

Bantah Hilangkan Suara

Pada kesempatan yang sama, Nugraha juga menjelaskan mengenai rincian dukungan dari anggota PSSI, Pengprov PSSI Jambi, KSB Sumbawa, Persisam Sumbawa, dan PS Bungo. Sebelumnya, suara keempat anggota PSSI ini sempat dikabarkan hilang.

Menurut Nugraha, dukungan suara dari pengprov PSSI Jambi masing-masing diberikan kepada Nurdin Halid untuk posisi wakil ketua umum, Nirwan Dermawan Bakrie untuk wakil ketua umum, dan Iwan Budianto untuk posisi anggota Exco.

KSB Sumbawa juga mengusulkan sosok yang sama untuk posisi ketua umum dan wakil ketua umum. Sedangkan untuk posisi anggota Exco, KSB Sumbawa mengusulkan nama mantan manajer Persija Jakarta, IGK Manila.

Dengan urutan yang sama, Persisum Sumbawa diberikan kepada Nirwan Dermawan Bakrie, Ibnu Munzir, dan Subardi. Sedangkan dukungan dari PS Bungo diberikan kepada Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, dan Muhammad Zein.

"Jadi tidak benar kalau dikatakan surat suara dukungan mereka hilang," tegas Nugraha.

Tidak ada komentar: