Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: PENCURIAN DATA MILITER INDONESIA : INSIDEN KORSEL

Senin, 21 Februari 2011

PENCURIAN DATA MILITER INDONESIA : INSIDEN KORSEL

INDONESIA GLOBAL


Insiden di Korsel
Hatta: Kalaupun Dicuri, Bukan Rahasia

Minggu, 20 Februari 2011 | 22:58 WIB

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Perkenomian Choi Joong Kyung (duduk di sebelah kiri meja) dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa duduk bersama dalam acara Korea-Indonesia Business Forum, Akselerasi dan Ekspansi Pengembangan Ekonomi Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Kamis (17/2/2011).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa tidak ada data rahasia militer yang dicuri selama kunjungan kerjanya memimpin utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 15-17 Februari 2011 lalu. Ia mengakui ada insiden masuknya beberapa orang asing ke dalam kamar delegasi Indonesia, namun bukan kasus pencurian.

Hatta mengatakan, mengenai isu pencurian data sensitif yang dimiliki Indonesia pun sudah jelas. Andaikan ada pencurian data dari laptop salah satu anggota delegasi, data yang dicuri bukanlah data sensitif, seperti informasi militer.

"Data yang ada dalam laptop itu hanya terdiri atas data paparan Menteri Perindustrian, bukan data militer. Data yang ada hanya data hubungan bilateral yang sudah dibagi-bagikan pada kedua belah pihak," tutur Hatta saat dihubungi Minggu (20/2/2011). Hatta mengatakan kamar yang dimasuki orang asing itu diketahui ditempati salah satu staf Menteri Perindustrian MS Hidayat setelah mendapat laporan langsung dari Duta Besar Indonesia untuk Korsel Nicolas T Dammen tadi malam.

Ia mengatakan, staf tersebut merasa kamarnya dimasuki orang lain kemudian melaporkan kepada pihak keamanan hotel. Setelah diperiksa, kamera CCTV memperlihatkan tiga orang masuk ke kamar tersebut. Namun, menurutnya belakangan dipastikan bahwa ketiga orang tersebut salah kamar dan laporan tersebut telah dicabut.

Sebelumnya, Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap News Agency mengutip keterangan dari kepolisian setempat yang menyatakan bahwa telah terjadi pencurian data dari laptop salah satu delegasi Indonesia. Data tersebut diduga terdiri atas informasi sangat rahasia, karena menyangkut data militer.

Tidak ada komentar: