Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: PSSI: SEGALA CARA DI HALALKAN UNTUK MELOLOSKAN MANTAN NAPI JADI KETUA

Senin, 21 Februari 2011

PSSI: SEGALA CARA DI HALALKAN UNTUK MELOLOSKAN MANTAN NAPI JADI KETUA

INDONESIA GLOBAL

NURDIN HALID SAAT BERSEKOLAH DENGAN GAYUS
TERNYATA MEREKA SATU SD YAITU SD RUMAH TAHANAN
NEGARA , CUMA BEDA ANGKATAN.



 

Kantor PSSI
Wajah Komisi Pemilihan PSSI
Personel Komisi Pemilihan tidak boleh berasal dari Komite Eksekutif PSSI.
Minggu, 20 Februari 2011, 21:24 WIB

Kantor PSSI

Komisi Pemilihan (KP) telah merampungkan tugasnya dalam melakukan verifikasi calon Komite eksekutif PSSI periode 2011-2015. Komite ini terdiri dari ketua umum, wakil ketua, dan anggota.

Dua nama bakal calon untuk posisi ketua umum dinyatakan gugur. Masing-masing adalah George Toisutta dan Arifin Panigoro. Sedangkan dua nama yang lolos adalah Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.

Untuk wakil ketua umum, KP hanya meloloskan 4 nama. Mereka adalah Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Sedangkan 25 nama dinyatakan lolos sebagai calon anggota komite eksekutif.

Dua bakal calon ketua umum, Arifin dan Toisutta yang tersingkir tentu saja kecewa dengan keputusan KP. Keduanya pun menunjuk kuasa hukum untuk melakukan banding ke komite banding yang disediakan PSSI.

Seperti apa sebenarnya rupa KP bentukan PSSI tersebut. Siapa saja personel yang ada menghuni lembaga yang menjadi penyaring pertama para calon yang akan bertarung pada Kongres PSSI akhir Maret nanti?

KP merupakan komite pemilihan yang dibentuk oleh PSSI melalui rapat Komite Eksekutifnya. Sejak diumumkan pertama kali oleh Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, 18 Januari lalu, komposisi KP sudah tiga kali berubah.

Awalnya Nugraha mengumumkan ketujuh nama yang akan duduk di KP. Mereka adalah M Zein, Hinca Panjaitan, Benhard Limbong, Gusti Randa, Trimedia Panjaitan, Syarifuddin Suding dan Arteria Dahlan.

Namun saat menyerahkan berkas bakal calon, komposisi kembali berubah. Kepada wartawan, Minggu, 6 Februari lalu, Nugraha justru memasukkan nama Togar Manahan Nero menggantikan Benhard Limbong.

Saat dikonfirmasi, Nugaraha menyatakan sejak awal nama Limbong memang tak masuk daftar anggota KP.

Perubahan komposisi kembali terjadi setelah beberapa anggota KP ikut dalam bursa pemilihan anggota komite eksekutif. Salah satunya adalah Mohammad Zein yang awalnya menjabat sebagai ketua KP.

Dua anggota KP juga bersikap sama. Mereka adalah Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero. Keduanya juga bakal bertarung pada pemilihan anggota komite eksekutif PSSI pada Kongres di Bali nanti.

Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, komposisi KP yang baru juga masih didominasi oleh pengurus PSSI periode 2007-2011. Seluruhnya adalah praktisi hukum dan tak jarang juga merangkap sebagai politisi.

Syarif Bastaman contohnya. Pria yang ditunjuk sebagai ketua tersebut bukanlah wajah baru di PSSI. Anggota komisi III DPR dari partai PDI Perjuangan itu merupakan Ketua Bidang Hukum PSSI.

Sebelum ditunjuk sebagai ketua KP, Syarif masih menjabat anggota komite eksekutif PSSI. Namun pria kelahiran Tasikmalaya, 12 Juni 1963 itu memilih mundur jelang Kongres Tahunan di Bali, akhir Januari lalu.

Politisi lainnya yang masuk dalam komposisi KP adalah Syarifuddin Suding dan Trimedya Panjaitan. Syarifuddin merupakan aggota komisi III DPR dari partai Hanura. Sedangkan Trimedya adalah anggota DPR dari PDI-P.

Personel KP lainnya adalah Gusti Randa. Artis yang juga pengacara dan politis Hanura itu kini menempati jabatan wakil ketua KP. Gusti sampai saat ini juga masih tercatat sebagai Ketua Badan Futsal Nasional (BFN) PSSI.

Pengurus PSSI aktif lainnya adalah Hamka Kadi, Sofarna Hutagalung, Arteria Dahlan. Hamka merupakan wakil ketua Badan Tim Nasional (BTN), sedangkan Arteria dan Sophar Maru Hutagalung adalah anggota Komisi Banding PSSI.

Meski diangkat oleh Komite Eksekutif PSSI, KP mengaku bekerja secara independen. Seperti dikutip dari situs PSSI, Syarif mengaku menjalankan tugasnya KP sesuai dengan statuta FIFA, AFC, dan PSSI.

Pembentukan KP sendiri telah diatur oleh statuta PSSI pasal 28 ayat 1 dan standar electoral code FIFA. Pada artikel ketiga disebutkan kalau anggota KP tidak boleh berasal dari Komite Eksekutif PSSI.

Pada electoral code FIFA juga disebutkan kalau personel KP sebaiknya merupakan pengurus federasi yang bisa dipercaya. Namun anggota KP tidak boleh berasal dari pejabat pemerintah atau sejenisnya.
 Komite Pemilihan hanya meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Dua calon lainnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta serta pengusaha Arifin Panigoro dinyatakan tidak lolos.

Hasil verifikasi ini disampaikan oleh Ketua Komite, Syarif Bastaman, dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2011. Ditanya apa alasannya, Syarif tak memberi penjelasan.

"Alasan tidak lolosnya dua calon lainnya tertulis di surat keputusan yang sifatnya pribadi. Kami tidak bisa memberitahukannya. Terserah pribadi yang bersangkutan jika ingin memberitahukannya. Semua bakal calon akan mendapatkan SK tersebut," ujar Syarif.

Meski begitu, menurut Syarif keputusan ini belumlah final. George dan Arifin masih bisa mengajukan banding hingga Senin besok, 21 Februari 2011, untuk menyatakan keberatan mereka atas keputusan Komite Pemilihan.

"Bakal calon yang tidak lolos memiliki periode banding selama tiga hari terhitung tanggal 19 ini. Jika mereka ingin menyampaikan keberatan bisa mengajukan banding mulai sore ini," kata Syarif.

Komite Pemilihan juga mengumumkan empat calon wakil ketua umum, yakni: Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Selain itu, juga dibacakan 25 calon nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Di antaranya adalah Iwan Budianto, M. Zein, Mafirion, dan Nugraha Besoes.

Berikut daftar lengkapnya:

Calon Ketua Umum PSSI:

1. Nirwan Bakrie
2. Nurdin Halid

Calon Wakil Ketua Umum PSSI:

1. Nirwan Bakrie
2. Nurdin Halid
3. Bob Hippy
4. Ibnu Munzir

Calon Anggota Komite Eksekutif PSSI:

1. Iwan Budianto
2. M. Zein
3. Mafirion
4. Dodi Reza Alex Nurdin
5. Tri Goestoro
6. Nugraha Besoes
7. Achnasul Qasasi
8. Ashar Suryobroto
9. Ferry Paulus
10. Harbiansyah Hanafiah
11. Subardi
12. Syahrial Damopolii
13. Ibnu Munzir
14. Andi Darussalam Tabusalla
15. IGK Manila
16. Toto Sudibyo
17. Hinca IP Pandjaitan
18. Benhard Limbong
19. Sumaryoto Padmodiningrat
20. Togar Manahan Nero
21. Zainuddin Hamid
22. Surya Dharma Tahir
23. Adnan Dambea
24. Djohar Arifin Husin
25. Haruna Soemitro.


Kongres PSSI Dipindah ke Bali
Kongres Luar Biasa PSSI yang sedianya akan dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes

Kongres Luar Biasa PSSI yang sedianya akan dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau, 19 Maret 2011, dipindahkan ke Bali, 26 Maret 2011, setelah PSSI mendapat masukan dari Ketua Federasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed Bin Hammam.

Salah satu hasil Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bali, 21-22 Januari 2011 lalu, memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Nirwana Resort Pulau Bintan pada 19 Maret 2011 mendatang.

Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk menunda sepekan KLB setelah mendapat masukan dari Bin Hammam. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, menegaskan Bin Hammam mengatakan keberatannya jika KLB yang akan memiliki Ketua Umum PSSI itu digelar di Bintan dengan alasan akomodasi dan transportasi.

"Kronologis pemindahan bermula ketika Ketum (Nurdin Halid), Pak Nirwan (Bakrie), Dali Taher dan saya menemui Mr. Hammam di Bangkok, 7 Februari. Di situ kami melaporkan hasil kongres di Bali kemarin dan persiapan kongres di Bintan. Di situ kami mengatakan sudah siap," ujar Nugraha saat dihubungi VIVAnews, Senin 14 Februari 2011.

"Setelah itu Hamman bertanya, Di mana itu Pulau Bintan, saya baru dengar? Bagaimana kita bisa sampai sana? Saya bilang naik pesawat ke Singapura atau Batam dan kemudian naik boat sekitar tiga jam," lanjut Nugraha.

"Setelah mendengar penjelasan, Hammam mengatakan 'Logistically impossible'. Dia mengatakan bisa tidak diubah tempatnya ke yang lebih memungkinkan. Saya bilang kalau dipindah kami minta waktu," kilah Nugraha.

Sekjen yang akrab disapa Kang Nug itu kemudian menegaskan setelah melakukan observasi selama empat hari di Bali, akhirnya PSSI mengajukan Bali sebagai tempat pelaksanaan KLB setelah melakukan rapat pada 9 Februari 2011.

"Saya melakukan pengecekan mulai tanggal 4 hingga 8 Februari, dan Alhamdulilah, Bali ada tempat yang bisa digunakan. Tempat kita kongres kemarin (Hotel Pan Pacific, Nirwana Bali Resort) bisa digunakan. Hammam setuju dengan usulan itu. Pelaksaan diundur sepekan jadi tanggal 26 Maret," pungkas Nugraha.

Terakhir Nugraha menegaskan Hammam dan perwakilan dari FIFA akan menghadapi KLB tersebut.

"Hammam sudah memastikan kedatangannya. Sedangkan FIFA kami belum tahu, yang pasti kami sudah mengirim surat kepada mereka," papar Nugraha.

PSSI Mendapat Dukungan dari FIFA
FIFA mendukung PSSI untuk mengambil tindakan yang dapat menormalkan situasi.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes

FIFA sebagai otoritas sepakbola tertinggi dunia mendukung PSSI dalam pengambilan keputusan-keputusan menyangkut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Dukungan ini tertuang dalam surat dari FIFA tertanggal 10 Februari 2011. Surat ini ditandatangani oleh Deputi Sekretaris Jenderal FIFA Markus Kattner membalas surat yang dikirimkan PSSI pada 27 Januari 2011.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes akan menjadikan surat itu sebagai pegangan dalam pengambilan keputusan-keputusan yang dilakukan oleh organisasinya.

"Benar kami sudah menerima surat itu. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan apa yang telah diminta FIFA. Kalau tidak justru kita yang bisa dihukum," kata Nugraha ketika dihubungi VIVAnews.

Dalam suratnya, Sekjen FIFA Markus Kattner mengatakan kalau pihaknya telah mengetahui kalau PSSI telah memberikan sanksi sesuai statuta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi LPI.

FIFA juga menegaskan soal dukungan untuk PSSI dalam mengambil tindakan yang bisa menormalkan kembali situasi dalam teritori PSSI.

Dalam surat terpisah, FIFA mengingatkan PSSI untuk membentuk Komite Pemilihan dalam menghadapi Kongres Luar Biasa yang salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum. Surat ini tertanggal 9 Februari 2011 yang ditandatangani oleh Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Thierry Regenass. Surat dari FIFA untuk PSSI

Komite Pemilihan memang telah dibentuk untuk menggantikan Tim Verifikasi Bakal Calon Ketua Umum PSSI. Ketika ditanya apakah bakal calon ketua umum yang terlibat di LPI bisa ikut pemilihan atau tidak, Nugraha Besoes mengatakan kalau hal itu sepenuhnya akan diitentukan oleh Komite Pemilihan.

Selambat-lambatnya pada 19 Februari, atau empat minggu sebelum kongres dimulai, Komite Pemilihan akan menyodorkan nama-nama bakal calon yang dinyatakan berhak maju ke bursa pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar di Pulau Bintan, 19 Maret 2011 mendatang.

Sejauh ini ada empat bakal calon ketua umum PSSI yang telah masuk ke Komite Pemilihan, yakni: KSAD Jenderal TNI George Toisutta, pengusaha Nirwan Dermawan Bakrie, politisi dan pengusaha Arifin Panigoro, serta Ketua Umum PSSI saat ini Nurdin Halid.

Tidak ada komentar: