Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: KBRI MESIR TELUSURI KEMATIAN IMANDA AMALIA DI MESIR

Kamis, 03 Februari 2011

KBRI MESIR TELUSURI KEMATIAN IMANDA AMALIA DI MESIR

INDONESIA GLOBAL



KBRI Telusuri Informasi Kematian Imanda Amalia di Mesir
Kamis, 03 Februari 2011 | 13:43 WIB

Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Mesir masih mencari informasi mengenai meninggalnya Imanda Amalia, Warga Negara Indonesia, akibat konflik politik di Mesir. "Kami belum menemukan kepastian informasinya," kata Muhammad Abdullah, Petugas Protokoler Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Mesir, ketika dihubungi Kamis (3/2)

Kabar kematian Imanda dilansir pertama kali oleh Pumy Kusuma, rekan Imanda, lewat akun facebook Science of Universe, hari ini. Sebelum tewas, menurut Pumy, Imanda sempat mengirikan pesan lewat BlackBerry Messenger kepada Pumy. Pesan itu dikirim Imanda, staf dari United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), sebuah badan PBB yang bertugas menangani wilayah konflik di Palestina dan Lebanon. pukul 21.45 waktu Kairo, Mesir.

Kami tjebak dalam baku tembak
...Ambulance tertembak
Terkena lemparan batu
Blom bisa d evakuasi karna massa makin memanas ..
Please, doakan Manda dan kawan-kawan

Menurut Abdullah, kedutaan sudah mendengar informasi kematian Imanda Amalia dari Kementerian Luar Negeri. Pihaknya juga telah menghubungi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNWRA) di Gaza, tempat Imanda bekerja. "Tapi, belum ada jawaban," katanya.

Sementara itu, cabang UNWRA di Kairo hingga pukul 08.00 waktu Kairo (13.00 WIB) masih terkena jam malam. Sejak gejolak politik terjadi pada 25 Januari 2011, Mesir memberlakukan jam malam mulai dari pukul 15.00 hingga pukul 08.00.

Abdullah mengakui tidak semua warga Indonesia yang berada di Mesir melaporkan keberadaannya ke kedutaan, termasuk Imanda. Alasannya, ada yang karena kunjungan singkat, lupa mencatatkan diri, atau tercatat dengan nama yang berbeda."Lapor itu penting, apalagi di saat konflik," ia menyarankan.

Menanggapi himbauan itu, kemarin, menurut Abdullah, sebanyak 375 wisatawan Indonesia di Mesir melaporkan keberadaannya ke kedutaan. "Kami sudah memberikan saran-saran bagi mereka," ujar Abdullah.

Tidak ada komentar: