Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: INILAH ORANG YANG BERJASA MEREKAM VIDEO SERANGAN AHMADIYAH

Kamis, 10 Februari 2011

INILAH ORANG YANG BERJASA MEREKAM VIDEO SERANGAN AHMADIYAH

INDONESIA GLOBAL

VIDEO: Si Perekam Serangan Ahmadiyah
Hingga kini, perekam serangan Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, masih misterius.
Kamis, 10 Februari 2011, 15:41 WIB




Tragedi serangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banteng, menyisakan sejumlah kejanggalan. Salah satunya adalah orang yang mengambil gambar atau perekam peristiwa amuk massa pada Minggu 6 Februari 2011 lalu.

Video penyerangan yang menewaskan empat jamaah Ahmadiyah itu juga diunggah di Youtube. Ada banyak versi video penyerangan yang diunggah oleh beberapa nama akun.

Dalam video itu terlihat, si pengambil gambar terlihat leluasa merekam peristiwa itu dari berbagai sudut. Bahkan, di tengah kondisi yang sangat berbahaya itu, si perekam berada dalam kondisi aman. Si perekam juga sudah berada di lokasi saat serangan itu berlangsung.

Polisi kini sudah mempunyai gambar si perekam peristiwa itu. Dalam foto ditampilkan, perekam bentrokan itu menggunakan topi petualang, berkacamata hitam, tas punggung, dan menggunakan kamera genggam lengkap dengan tripod.

Siapa orang itu? Belum bisa diketahui. Berikut Video: a href="http://video.com/read/12968-polisi-buru-pelaku-perekaman-video-amuk-massa_1" Si Perekam Bentrok Ahmadiyah.
Terkait video itu, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam mengatakan belum diketahui siapa pengambil dan pengunggahnya ke internet. Polisi juga tidak akan memeriksanya.

"Ya tidaklah, nanti dia tidak mau upload lagi dong," kata Anton di Mabes Polri, Kamis 10 Februari 2011. Video itu digunakan polisi untuk menemukan pelaku kerusuhan lainnya. "Iya itu jadi bahan masukan Irwasum dan Bareskrim," kata dia.

Sementara ada kejanggalan terlihat pada massa penyerang. Ada di antara mereka yang mengenakan pita berwarna biru.
Dalam kasus ini polisi baru menetapkan dua tersangka. Satu diantaranya sudah ditahan sejak Rabu 9 Februari kemarin.

Tersangka yang ditahan itu berinisial U. Yang lain, K alias A belum ditahan. Alasannya masih akan dilengkapi alat buktinya sehingga belum dilakukan penahanan.

Dari tersangka U, polisi menemukan sejumlah senjata seperti clurit dan tombak. "Nanti jumlahnya saya akan konfirmasi. Tidak ada senjata api," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar kemarin.

Tidak ada komentar: