Khususnya Pencaker Tamatan S-1 dan D-III
Merosotnya jumlah pencari kerja (pencaker) laki-laki tamatan S-1 dan D-III, yang membuat kartu kuning di Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Jambi (Dinsosnaker), sejak pengumuman penerimaan PNS pada Agustus lalu, ditengarai sebagai indikasi tren menjadi PNS bagi pencaker pria surut.
“Dunia kerja swasta dan wirausaha dewasa ini cukup menjanjikan, dan memiliki daya tarik sendiri bagi pria-pria dewasa, apalagi bagi mereka yang profesional dan memiliki keterampilan khusus dalam bidang-bidang tertentu,” katanya.
Sebab bagi mereka, lebih baik bekerja di perusahaan swasta yang bergaji besar dan memiliki jenjang karir yang bagus, daripada bekerja sebagai PNS, lanjutnya.
Sementara, di kalangan pencaker perempuan, menjadi PNS masih merupakan harapan yang sangat didamba-damba, terbukti dari tingginya angka pencaker perempuan dibanding pria.
Menurut Kaspul, dari jumlah pencaker perempuan, sebagian besar dari mereka menginginkan jabatan fungsional sebagai perawat dan guru jika diangkat sebagai PNS.
Diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi pendaftaran pencari kerja (pencaker) 2010 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi, pada Agustus dan September tercatat 326 orang pencaker perempuan dengan ijazah S-1 yang mendaftar. Sementara, pencaker laki-laki hanya berjumlah 229 orang.
Di dua bulan yang sama, pencaker perempuan tamatan D-III berjumlah 103, jauh lebih banyak dari pencaker laki-laki yang hanya 46 orang.
Banyaknya pencaker perempuan tamatan S-1 yang membuat kartu kuning, diakui oleh Ngateno, Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Jambi.
Dikatakannya, kecenderungan peningkatan ini terlihat terutama setelah penerimaan PNS di berbagai lingkup dinas dan kementerian diumumkan pada Juli dan Agustus lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar