Api Nyaris Meludesi Rumah Anthony
JAMBI, Kebakaran yang terjadi di RT 12, Kelurahan Rajawali, Jambi Timur, sempat menghebohkan warga setempat. Si jago merah, nyaris membakar banyak rumah apabila warga dan petugas pemadam kebakaran tidak cepat bertindak memadamkan api yang telah membakar rumah Anthony, pemilik rumah. Apalagi rumah tersebut berada dipemukiman padat.
Menurut Havid, warga setempat, kebakaran diperkirakan terjadi pukul 11.30, saat pemilik rumah tidak berada di tempat. Namun, ada anak Anthony yang tinggal di dalam rumah sendirian. Warga terpaksa mendobrak pintu rumah untuk menyelamatkan anak pemilik rumah. Beruntung, tetangga dan warga cepat mengetahui bahwa ada anak di dalam rumah.
"Kebakarannya sekitar jam 11.30, saya lihat api sudah mulai besar. Dan, anaknya saya lihat sudah keluar dari dalam rumah. Lalu saya gendong melompat pagar. Yang menyelamatkannya tetangga tadi," kata Havid, Sabtu (30/10).
Dikatakan Havid, warga tidak tahu dari mana asal api. Mengenai isu yang beredar bahwa api berasal dari kompor gas, dibahtah Havis. Menurutnya, yang terbakar justru bagian tengah ruangan hingga ke depan ruangan. Sedangkan dapur pemilik rumah, tidak sempat terbakar. Ia dan warga menduga kemungkinan api berasal dari arus pendek listrik.
Ibu Ketua RT 12 kepada wartawan mengatakan, ia tidak tahu pemilik rumah (Anthony) yang baru empat tahun tinggal di lingkungannya itu kerja dimana. Namun, isteri pemilik rumah dikatakannya bekerja di perusahaan pelayaran Sabang Raya.
Sewaktu kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Hanya seorang anak yang mereka tinggalkan di rumah. "Kalau Anthony kerja di Sabak, tidak tahu kerja apa. Tapi kalau isterinya kerja di perusahaan pelayaran Sabang Raya kalau tidak salah," sebut Bu RT.
Pukul 12.40, api baru bisa dipadamkan warga dan petugas pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran yang datang dengan enam unit mobil pemadam kebakaran, berhasil menjinakkan api sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke rumah warga lainnya yang jaraknya berdekatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar