Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: GUBERNUR DKI BANJIR UCAPAN BELASUNGKAWA DAN BANJIR BENERAN DI IBUKOTA

Kamis, 28 Oktober 2010

GUBERNUR DKI BANJIR UCAPAN BELASUNGKAWA DAN BANJIR BENERAN DI IBUKOTA


JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memberikan penjelasan kepada wartawan saat melihat langsung pembangunan saluran air di perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/10/2010). Gubernur berharap pembangunan sistem drainase ini mampu mengurangi genangan air akibat hujan yang kerap melanda kawasan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kebanjiran ucapan belasungkawa dari para delegasi kota-kota peserta Pertemuan Asia-Eropa atau Asia-Europe Meeting (ASEM) untuk para gubernur dan wali kota di Hotel Kempinski, Kamis (28/10/2010). Para delegasi mengucapkan belasungkawa atas peristiwa bencana alam gunung meletus di Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta tsunami dan gempa di Mentawai, Sumatera Barat.

Foke, begitu Fauzi Bowo biasa disebut, berterima kasih atas ucapan belasungkawa yang diterimanya secara langsung dari rekan-rekan gubernur dan wali kota dari sejumlah negara di Asia dan Eropa, antara lain Berlin (Jerman), Bangkok (Thailand), Vientiane (Laos), Rotterdam (Belanda), Seoul (Korsel), Tokyo (Jepang), Brunei Darussalam, Manila (Filipina), dan Phnom Penh (Kamboja).

"Saya mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan empati Anda sekalian tentang apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Kita tahu, terjadi hampir bersamaan, gempa di Mentawai, juga peristiwa gunung meletus di Merapi. Terima kasih," katanya di depan para delegasi.

Tadi pagi, pembukaan ASEM untuk para gubernur dan walikota yang baru kali pertama digelar ini juga diawali dengan mengheningkan cipta. Prosesi yang dipimpin oleh pembawa acara ini ditujukan sebagai wujud rasa belasungkawa terhadap para korban yang berjatuhan karena bencana alam yang terjadi.

Bencana alam di Mentawai dan Merapi bukannya tiba-tiba. Sebelumnya, Indonesia juga berduka karena banjir bandang di Wasior, Papua Barat, menelan ratusan korban jiwa.

Tidak ada komentar: