Harga minyak goreng curah di beberapa pasar tradisonal di Kota Medan, Sumut, meningkat drastis akibat menipisnya pasokan ke daerah tersebut.
"Pasokan barang dari pabrikan yang cenderung menurun itu, menyebabkan harga minyak goreng yang dijual sejumlah pedagang di pasar tradisional di Medan mengalami kenaikan yang cukup tinggi," kata Sino, pedagang di Pusat Pasar Medan, Minggu (10/10/2010).
Padahal, menurutnya, pada pekan sebelumnya, harga masih Rp 12.000 per kg, namun kini sudah mencapai Rp 13.000/kg untuk jenis minyak goreng curah putih.
Bahkan, harga minyak goreng curah kuning juga ikut naik dari sebelumnya Rp 9.800/kg menjadi Rp 10.000/kg. Dia mengaku, meningkatnya harga minyak goreng curah itu, akibat harga tebus dari pabrikan yang cukup tinggi.
Harga tebus minyak goreng curah putih dari sebelumnya masih Rp 11.000/kg kini mencapai Rp 12.000/kg, sedangkan minyak goreng curah kuning dari Rp 8.900/kg menjadi Rp 9.000/kg.
Pasokan minyak yang menipis itu, maka stok dipedagang juga sedikit sehingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen yang cenderung meningkat.
"Usai Lebaran 2010, harga minyak goreng justru kembali meningkat, padahal pedagang berharap harganya bisa turun sedikit sehingga dapat menyediakan stok yang cukup," ujarnya.
Samsul, pedagang lain di Pasar Halat Medan, mengakui, dengan menipisnya pasokan barang, kini hanya mampu menyediakan sebanyak 30 kilogram minyak goreng curah, padahal sebelumnya bisa mencapai hingga 50 kilogram minyak per hari.
"Belum dapat dipastikan apakah harga akan naik kembali atau justru mengalami penurunan, karena hingga kini pasokan juga belum lancar dan stok di pedagang juga cenderung berkurang, sehingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen," ujarnya.
Minggu, 10 Oktober 2010
HARGA MINYAK GORENG NAIK
JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO
Label:
JAMBI GLOBAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar