Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: BATU YANG BISA MEMBUAT ATASAN JADI GENTAR

Kamis, 14 Oktober 2010

BATU YANG BISA MEMBUAT ATASAN JADI GENTAR

JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO

Manfaat Batu Cincin

PASAR - Seorang lelaki dewasa di Jambi, rata-rata sudah mengenal beberapa batu mulia, yang, kalau dijadikan cincin akan bermanfaat bagi pemakainya. Misalnya, dengan batu tertentu, dipercaya bahwa seseorang bisa membuat atasannya gentar. Atau, bisa membuat rejeki lancar.

Hifni (42), seorang PNS di Pemprov Jambi saat ditemui di gedung DPRD Provinsi Jambi, kemarin (13/10), mengaku, cincin bagi seorang lelaki bukanlah semata sebagai perhiasan. Tetapi lebih kepada prestise. Untuk mendapat satu cincin batu yang berkualitas, seseorang bisa merogoh kantong senilai jutaan rupiah. “Tergantung jenis batu dan tuah (manfaat) yang ada pada batu,” tutur pemilik batu cincin Feros itu, kemarin.

Khasiat batu cincin, menurut Hifni, itu hanya semacam sugesti. “Saya sendiri kurang yakin kalau batu tertentu memiliki khasiat. Batu itu kan hanya sebuah benda mati,” jelasnya.

Batu cincin yang diyakini ‘berisi’, hanya dengan memandangnya saja, si pemakai cincin berbatu mulia merasa kepercayaan dirinya bertambah. “Bertemu atasan tidak gentar, bicara lancar. Biasanya batu-batu yang diyakini punya khasiat seperti itu adalah batu Merah Delima. Yang memakai juga bukan sembarang orang, karena harganya sangat mahal,” jelasnya, lagi.

Lain lagi Jakfar. Pegawai di salah satu bank swasta Kota Jambi itu mengaku selalu berburu batu-batu cincin ‘berisi’. “Saya punya banyak koleksinya. Berburu sampai ke daerah terpencil di Jawa juga pernah. Saya sangat percaya dengan khasiat batu tersebut, lain jenis batu, lain pula khasiatnya,” kata Jakfar, yang rela merogoh sakunya dalam-dalam hanya untuk membeli sebutir batu kecil seharga jutaan rupiah.

Jakfar seperti sangat mengenal jenis batu-batu mulia yang sering dijadikan cincin. “Ada batu Sulaiman, bagi si pemakai cincin batu Sulaiman ini diyakini akan berubah perangainya menjadi orang baik,” kata Jakfar, tersenyum.

Ada pula batu Lima Daging yang baru berkhasiat jika dipakai oleh nelayan dan pemburu. “Kalau nelayan yang pakai, maka tangkapan ikannya melimpah,” imbuhnya.

Dia sendiri terlihat memakai sebentuk cincin batu di jari kirinya. Cincin tersebut menurut Jakfar adalah cincin batu Badar Lumut. “Bagi yang memakai cincin batu Badar Lumut, akan selalu merasa sejuk, tenang dan merasa aman di manapun berada, intinya disukai orang lah,” jelasnya.

Jefri, salah seorang pemilik Toko Mas Sumatera yang berada di kawasan Jalan Wahidin Pasar Jambi mengatakan, permintaan untuk mengikat batu mulia menjadi cincin selalu ada tiap bulannya. “Tetapi jumlahnya tidak pasti, kadang bisa empat sampai lima permintaan. Yang paling ramai saat ada pergantian pejabat atau perombakan kabinet, biasanya dibuat untuk cenderamata,” jelas Jefri.

Biaya mengikat batu cincin cukup bervariasi. Tergantung jenis bahan pengikat yang dipakai, tingkat kesulitan pengerjaan dan jenis batu yang dipakai.

“Untuk batu, hampir 95 persen konsumen membawa sendiri batunya. Kami hanya diminta mengikat batu cincin tersebut,” sambung Jefri. Ada tiga bahan pengikat yang lazim dipakai, yakni emas, besi dan suasa.

“Yang paling banyak dipakai emas. Harganya kita tidak bisa mematok. Tergantung kepada kadar emas yang digunakan. Biasanya kadar emas 80 dan 90 persen,” kata Jefri, lagi.

Kisaran harga untuk mengikat batu cincin tersebut menurut Jefri antara Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. “Tetapi ada juga yang di atas Rp 1 juta. Kalau memakai batu yang mahal, pengerjaannya sangat hati-hati. Apabila terjadi kerusakan, toko harus ganti rugi. Oleh karena itu upahnya mahal,” pungkasnya.

Bakri (45), salah seorang penjual batu cincin yang biasa mangkal di kawasan Jalan Wahidin menambahkan, permintaan batu cincin selalu ada. Menurutnya, usaha ini tidak pernah mati. “Yang saya pajang ini batu biasa, harganya hanya Rp 10 ribu per butir. Untuk batu-batu yang mahal, hanya saya keluarkan kalau ada permintaan saja,” kata Bakri.

Selama berdagang batu cincin, Bakri mengaku banyak pejabat Jambi yang membeli batu koleksinya. “Batu Badar Lumut dan batu Sulaiman, itu yang paling sering dicari pembeli. Harganya tak terlalu mahal, sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta,” jelasnya.

M Soleh (65), pedagang batu cincin yang bertutur, peminat batu mulia cukup banyak. Baik pria maupun wanita. Tapi lebih dominan pria yang menyukainya.

Ada banyak jenis batu cincin yang ditawarkan, mulai dari Cempaka Limau Manis yang dipercaya bisa mengikat hati, Kecubung Pengasih penglaris. Selain itu, ada juga batu Safir, Zamrud, Yakud dan Pirus. Diakuinya, batu mulia jenis Pirus banyak dibeli oleh bidan yang dipercayai bisa mempermudah pasien melahirkan.

Batu mulia jenis Zamrud, dipercayai dapat memberi kesejukan batin dan suasana, Black Onix dipercayai dapat memberi perlindungan bisnis, Blue Safir menjadikan seseorang optimis dan inisiatif.

Untuk harga, Iwan(21), pedagang batu cincin menerangkan, untuk batu Zamrud Colombia bisa mencapai Rp 1,5 juta dan Blue Safir di atas Rp 1 juta.

Pejabat di Pemprov Jambi, M Taufik, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi menerangkan, dirinya kini memakai dua batu pada cincin. Yakni, Batu Safir dan Batu Giok. Namun, dia mengaku tidak ada efek khusus dari kedua batu yang dipakainya itu.

“Cuma untuk gaya saja,” tandas Taufik, dihubungi via ponselnya, semalam.

Tidak ada komentar: