Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: BOCAH PEMBUNUH BALITA DI TEBO

Rabu, 20 Oktober 2010

BOCAH PEMBUNUH BALITA DI TEBO

JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO

Pembunuh Adalah Sepupu Sendiri


SUNGAI : Kades Sei Keruh (kanan) saat menunjukkan lokasi penemuan mayat korban yang dibuang ke dalam sungai.

TEBO - Simpang siur kabar bocah yang memerkosa dan membunuh balita di Tebo kemarin terang benderang. Dugaan pelaku adalah siswa kelas III madrasah ibtidaiyah negeri (MIN) Desa Sungai Keruh, Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, ternyata benar.

Selain itu dugaan bahwa korbannya yang masih berusia 3 tahun itu diperkosa sebelum dibunuh, juga terkuak. Kepastian ini diperoleh setelah tersangka, AA yang masih berusia 11 tahun mengaku di hadapan kepala desa dan polisi setempat.

Ironisnya lagi, AA ternyata adalah sepupu korban sendiri, MBS. “Saya tidak mengira kalau AA (pelaku-red) tega berbuat begitu kepada anak saya. Selama ini saya percaya dan tidak menaruh rasa curiga kepada AA. Sebab dia adalah keponakan saya sendiri,” ujar Sadri, ayah korban ketika ditemui di rumahnya kemarin (18/10). Bahkan rumah AA juga ada di sebelah rumah pamannya itu.

Sadri mengatakan, seperti biasa korban yang sehari-hari sudah terbiasa bermain di sekitar rumah, Sabtu (16/10) sekitar pukul 17.00 WIB diajak oleh pelaku pergi bermain untuk mencari durian yang jaraknya tak jauh dari rumah korban. Tanpa curiga orang tua korban tidak melarang. Namun sore saat hendak mandi, ibu korban (Sauni-red) berniat mengajak korban untuk mandi. Tapi setelah menunggu lama ibu korban yang memiliki lima anak terserbut tidak melihat korban di antara saudaranya yang lain.

Bertanya kepada tetanga-tetangganya juga tak membuahkan hasil. Sadri pun sampai mencari tahu melalui seorang dukun. Kabar belum pulangnya korban segera merebak ke seantero desa. Warga pun berduyun-duyun membantu Sadri mencari korban. Pencarian oleh warga setempat berlangsung sampai pukul 04.00 Minggu dini hari dan tidak membuahkan hasil.

Dari pencarian bersama warga, salah satunya, Anang, yang sebelumnnya melihat korban bersama pelaku, mengaku sempat mendengar suara rintihan tangis anak-anak. "saya dengar dari semak-semak di kebun karet saya,"katanya.

Ia pun terperanjat melihat ternyata pelaku tengah memeluk korban yang tengah menangis. Melihat itu, Anang segera menegur dan menyuruh pelaku membawa adik sepupunya tersebut pulang ke rumah. Pelaku dan korban pun bergerak pulang, namun Anang tidak mengira pelaku tidak membawa korban pulang.

Ia baru tahu bahwa adik sepupu pelaku yang di semak-semak dipeluk pelaku itu terbunuh setelah orangtua dan warga berkeliling mencari korban. Berdasarkan keterangan Anang tersebut keluarga mulai mencurigai AA, yang membawa korban sebelumnnya ke dalam hutan.
“Saya kira mereka langsung pulang setelah saya tegur, bahkan pada saat saya melihat mereka berpelukan saya sempat bilang bahwa apa yang ia lakukan tersebut gila. Karena pelaku dan korban adalah adik kakak,”jelasnya.
Mayat bocah lucu itu akhirnya baru ditemukan Minggu pagi oleh seorang warga. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan bugil dan sudah tidak bernyawa.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku yang dicurigai akhirnya diamankan oleh Kades Sungai Keruh, Harmalini untuk menghindari amuk masa. “Awalnya ia tidak mengaku ketika ditanya. Setelah beberpa kali saya pancing, akhirnya ia mengakui telah membuang korban ke dalam sungai. Bahkan saat diminta menunjukkan jalan yang ia lewati saat membuang korban, pelaku pun menjawab masih ingat,” jelas Kades Sungai Keruh. Begitu mendapat pengakuan pelaku, Harmalini pun melapor ke Polsek Tebo Tengah.

Kapolsek Tebo Tengah AKP Suwito mengatakan, saat ini tersangka dan orang tuanya diamankan di Mapolsek Tebo Tengah. Menurutnya kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tebo untuk penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar: