Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: STAF PUTIN JADI WALIKOTA MOSKOW

Minggu, 17 Oktober 2010

STAF PUTIN JADI WALIKOTA MOSKOW

JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO

KOTA MOSKOW


Kemacetan seperti yang terjadi di sekitar tembok Kremlin, Moskwa ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari Ibu Kota Rusia tersebut.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Jumat (15/10/2010) mengatakan ia mengangkat kepala staf Presiden Vladimir Putin sebagai wali kota Moskwa.

"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk mengajukan pencalonan Anda kepada pemerintah kota Moskwa," kata Medvedev kepada Sergei Sobyanin dalam satu pertemun di kediamannya di Gorki, yang ditayangkan di televisi.

Medvedev bulan lalu memecat wali kota yang lama berkuasa Yury Luzhkov, dengan mengatakan ia tidak percaya lagi kepada wali kota yang berusia 74 tahun itu, yang memimpin Moskow sejak tahun 1992.

Luzhkov ternoda karena tuduhan-tuduhan korupsi dan mendapat kecaman keras Kremlin atas penanganannya terhadap kabut asap yang menyelimuti kota itu Agustus.

Medvedev memuji Sobyanin, 52 tahun sebagai seorang "manajer berpengalaman" dan menyerukan dia menangani masalah-masalah paling serius kota itu, yaitu korupsi dan lalu lintas yang macet. "Moskwa menghadapi masalah menyangkut statusnya sebagai ibu kota dan penduduknya yang banyak-- kemacetan lalu lintas. Semua orang membicarakan ini," kata Medvedev.

Sobyanin, mantan gubernur Tyumen wilayah Siberia yang kaya minyak, dipanggil Putin untuk memimpin urusan administrasinya tahun 2005, dan tidak menginginkan kandidat lainnya, telah lima tahun bekerja di Moskwa.

Seorang anggota penting dari Partai Rusia Bersatu yang berkuasa mengatakan ia tampaknya sebagai seorang loyalis Putin yang pragmatis.

Para pengamat menyebut pengangkatan Sobyanin telah diperkirakan sebelumnya. "Pemilihan itu telah diperkirakan, ia unggul dari daftar calon," kata pengamat politik Dmitry Badovsky kepada AFP dan menambahkan masa jabatan Sobyanin sebagai gubernur wilayah Tyumen yang luas seharusnya dapat membantu dia menangani tantangan-tantangan yang dihadapi Moskwa,

"Ia berpengalaman memimpin satu wilayah yang sulit, yang dapat dijadikan dasar penting dalam mengembangkan strategi Moskwa," ujarnya.

Parlemen kota itu pada Senin akan mengumumkan tanggal kapan para anggota dewan akan memutuskan pengangkatan itu, kata ketua dewan itu Vladimir Platonov kepada kantor berita RIA Novosti.

Wali kota Moskwa dulu dipilih oleh publik sampai tahun 2005 ketika Putin membatalkan pemilihan para pemimpin regional dalam apa yang ia sebut satu tindakan untuk memerangi penyebaran "terorisme".

Tidak ada komentar: