Locations of visitors to this page JAMBI GLOBAL: TENTRA AS DI ADILI SETELAH BUNUH TIGA WARGA SIPIL

Minggu, 17 Oktober 2010

TENTRA AS DI ADILI SETELAH BUNUH TIGA WARGA SIPIL

JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO

Ilustrasi baku tembak

Tanpa harus menghitung lama, Kopral Jeremy Morlock akan duduk di kursi pesakitan dengan tudingan pembunuhan terhadap tiga warga sipil di Afganistan. Morlock tidak sendirian. Pasalnya, sebagaimana warta AP dan CNN, Sabtu (16/10/2010), masih ada empat lagi tentara AS yang dijerat pasal tersebut. “Tapi, kelima terdakwa sudah menyangkal tuduhan itu,” demikian pernyataan Angkatan Darat (AD).

Jika terbukti bersalah, Kopral Morlock terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Juru bicara AD AS Mayor Kathleen Turner mengatakan, sebenarnya dakwaan pembunuhan ini berpotensi mengantarkan terdakwanya ke hukuman mati. Namun, kata Turner, AD memutuskan tidak akan memilih hukuman ini.

Kasus ini terjadi antara Januari hingga Mei tahun ini saat pasukan Kopral Morlock ditugaskan ke Kandahar, Afganistan Selatan. Pasukan Kopral Morlock ini adalah bagian dari tentara kelima Brigade Stryker yang dikirim ke Afganistan tahun 2009 dan menghadapi perlawanan sengit di Kandahar.

Kelima prajurit ini didakwa membunuh warga yang sebenarnya tidak memberikan ancaman apa pun. Tanpa peringatan apa pun, para prajurit ini melemparkan granat dan menembaki warga sipil.

Sementara tujuh prajurit lain dituding menutupi peristiwa ini dengan membantu menyingkirkan jenazah korban dan mengumpulkan serpihan tubuh korban tewas.

Minim
Dalam pemeriksaan praperadilan bulan lalu, pengacara Kopral Morlock, Michael Waddington, mengatakan, bukti-bukti yang mengaitkan kliennya dengan pembunuhan itu sangat minim.

Dia menambahkan, Kopral Morlock sudah bekerja sama dengan tim investigasi. Klien Waddington itu pun menderita gegar otak akibat rangkaian pertempuran di Afganistan.
Kedua faktor ini, kata Waddington, kemungkinan besar menjadi pertimbangan pengadilan militer tidak menjatuhkan ancaman hukuman mati untuk Kopral Morlock.

Penyidik AD mengatakan dalam wawancara yang digelar bulan Mei lalu, Kopral Morlock secara detail menjelaskan peristiwa itu. Komandan pasukannya adalah Sersan Calvin Gibbs.

Jaksa militer menjelaskan, dalam peristiwa pembunuhan itu, Kopral Morlock berperan sebagai asisten Sersan Gibbs dan mengajak tiga prajurit lain untuk ikut dalam aksi itu.
Michael Waddington menyatakan tengah mencari pernyataan Morlock, yaitu tentang investigasi yang dilakukan AD ketika para prajurit ini tengah mendapatkan perawatan akibat luka-luka pertempuran.

Waddington menambahkan, ketiga warga sipil Afganistan itu adalah korban dari sebuah pasukan liar yang berkeliaran untuk sekadar membunuhi orang. Selain itu, dia menegaskan, Kopral Morlock tidak menyebabkan kematian ketiga warga sipil itu.

Sedangkan Kathleen Turner mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan untuk mengadili para tersangka lain, termasuk Sersan Gibbs.

Sejauh ini, Sersan Gibbs melalui pengacaranya membantah telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil. Gibbs mengatakan, kematian ketiga warga sipil itu semata-mata akibat kontak senjata yang memang seharusnya terjadi.

Tidak ada komentar: