Dua pintu air yang berada di desa Tungkal Satu, Kecamatan Tungkal ilir hingga kini belum diperbaiki, ironisnya kerusakan dua pintu air yang terbuat dari beton sudah berlangsung selama empat tahun lalu.
Pantauan Tribun di lokasi, pintu air diperuntukkan untuk penyeimbang air laut yang masuk ke anak sungai bila terjadi pasang tinggi. Hanya saja, kerusakan tanggul menyebabkan luapan air tidak terkontrol hingga membanjiri tanaman kelapa milik warga setempat.
Jebolnya pintu air itu membuat petani menderita, karena air asin yang menggenangi tanaman kelapa menyebabkan produksi tanaman menurun. Selain itu juga menyebabkan lambannya pertumbuhan sejumlah kelapa buah yang baru dalam tahap penanaman.
"Hampir setiap hari, tanaman kami tergenang air pasang, makanya akhir-akhir produksinya menurun," ujar satu diantara petani, Asra, Kamis (17/9).
Selain itu, satu hektar kebun tanaman milik petani Warga Parit Tujuh ini banyak yang mengalami kerusakan akibat terendam air pasang, serta ditemukan bercak berwarna kemerah-merahan di sekitar daun pohon kelapa.
"Kalau sudah kena air asin, warnannya jadi merah, dan kelapa tidak bagus lagi. Makanya produksi kelapa menurun," ujar pria yang juga sebagai pamong desa ini.
Bukti kerusakan tanaman kelapa, katanya, bukanlah tanpa sebab, mengingat sebelum tanggul air rusak produksi tidak pernah mengalami penurunan hasil. Bahkan puluhan pohon kelapanya tumbuh dengan normal.
Sementara itu, Kepala Desa Tungkal Satu, Hasimi mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak mampu memperbaiki dua pintu air tersebut, mengingat keuangan desa sangat terbatas. Pihaknya telah mengusulkan ke Dinas Pekerja Umum agar tanggul segera diperbaiki. "Kami sudah berupa mengusulkan perbaikan tanggul ke dinas pekerja Umum dan mudah-mudahan diperbaiki," katanya.
Beberapa waktu lalu, Bupati tanjabbar, Safrial saat menyampaikan tanggapan fraksi atas nota keuangan dan Ranperda APBD P mengemukakan, pengajuan anggaran fisik pada APBD P tahun 2010, satu diantaranya diperuntukkan untuk pembangunan tanggul.
Begitupun yang disampaikan Kepala Dinas PU Tanjabbar Hendri Sastra, melalui Kasubdin Pengairan, Pantas Sinaga. Katanya, perbaikan tanggul akan diusulkan perbaikannya pada APBD P 2010, sementara pada 2009, dua pintu air yang berada di desa Tungkal Satu tidak akan anggaran untuk rehab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar