MUSCAB HANURA DI DUA KABUPATEN BANYAK MASAALAH

JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO
Tuding Adanya Intervensi dari DPD

JAMBI - Musyawarah cabang (Muscab) Hanura yang baru dilaksanakan dua daerah, yakni Kota Jambi dan Muarojambi menuai masalah. Kedua muscab tersebut dinilai cacat hukum, dan muncul tudingan gagal kedua muscab itu karena intervensi dari DPD Hanura Provinsi Jambi.

Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Jambi Sony Zainul, menilai bahwa Muscab Hanura Muarojambi sudah sesuai dengan mekanisme partai. Sehingga, tidak ada aturan yang dilangkahi terkait hasilnya yang memenangkan Sihardi secara aklamasi menjadi Ketua DPC Hanura Muarojambi.

Dan bahkan, dengan lantang Sony mengatakan, bahwa sikap yang diambil Ketua Panita Muscab Keri Rustini, dan mantan Ketua DPC Hanura Muarojambi Samsul Bahri sudah menentang hasil muscab itu sendiri. "Mereka (Keri dan Samsul, red) itu tidak mengerti organisasi. Mana bisa panitia muscab membatalkan hasil muscab," tegasnya, kemarin (27/9).

Bagaimana dengan surat yang sudah dilayangkan ke DPP. Kata dia, bahwa surat tersebut dipastikan tidak akan ditanggapi. Karena, dirinya percaya DPP tidak akan menerima secara mentah-mentah apa yang disampaikan tersebut.

Ketika disinggung adanya tudingan intervensi dari DPD Hanura terkait hasil muscab tersebut, dirinya menegaskan DPD dalam posisi netral dan menengahi persoalan yang terjadi. "Kami hanya bisa menengahi persoalan yang ada pada muscab, tidak ada intervensi," jawabnya.

Lantas, apa upaya yang dilakukan DPD, kata sekretaris DPD KNPI Provinsi Jambi itu juga mengaku tidak akan menanggapi permasalahan tersebut. Sehingga, dalam waktu dekat, DPD Hanura akan mengeluarkan SK kepada Sihardi menjadi Ketua DPC Hanura Muarojambi. "Pekan depan, Insya Allah, SK sudah kami keluarkan," sebutnya.

Mengenai Muscab Hanura Kota Jambi, Sony menegaskan tinggal menunggu pelaksanaan ulang dari karateker yang sudah dibentuk. "Sesuai dengan hasil pleno yang dilakukan DPD, saat ini muscab di Kota Jambi dipersiapkan untuk dilaksanakan ulang. Paling lambat November nanti," tandasnya.

Untuk diketahui, bahwa selama kepemimpinan Cek Man, baru dua muscab yang dilaksanakan. Kedua muscab tersebut tidak berjalan dengan lancar. Untuk muscab di Kota Jambi, dalam proses pemilihan yang dimenangkan Erwin Magino. Namun, kemenangan itu dinilai DPD tidak sah dan dibekukan. Dan bahkan, DPD sudah menunjuk karateker untuk melaksanakan muscab ulang. Sementara, kasus di Muarojambi, DPD Hanura Jambi dianggap melakukan intervensi kepada pimpinan sidang muscab untuk menggugurkan salah satu kandidat, yakni calon incumbent, Samsul Bahri.

Dengan kondisi tersebut, panitia muscab bersama kandidat yang kalah membuat keputusan dengan membatalkan hasil muscab. Bahkan, surat pengaduan masalah muscab juga dilayangkan Samsul Bahri kepada DPP Hanura.