Kebocoran eksplorasi minyak BP pada April lalu di Teluk Meksiko memang meninggalkan luka menganga. AS sebagaimana warta CNN dan AP pada Rabu (13/10/2010) diharu-biru oleh pencemaran minyak mentah. Alhasil, pemerintahan Presiden Barack Obama pun meneken beleid pelarangan eksplorasi laut dalam.
Kini, kondisi pencemaran sedikit demi sedikit terselesaikan. AS pun mencabut larangan pengeboran tersebut. Tapi, nyatanya, di balik kebijakan itu, ada sejumlah persyaratan ketat berikut sanksi berat.
Menteri Dalam Negeri, Ken Salazar, mengatakan perusahaan yang memenuhi peraturan keselamatan baru yang lebih ketat akan diizinkan melakukan eksplorasi minyak laut dalam. "Perusahaan minyak dan gas harus mematuhi peraturan yang lebih ketat. Peraturan ini bersifat dinamis dan pada saat yang sama kami akan terus melakukan reformasi di lapangan," kata Salazar.
Dampak pencemaran itu memang membuat ribuan lapangan kerja raib. Makanya, alasan pencabutan larangan itu memang terkesan berangkat dari desakan kalangan industri dan politikus setempat.
Para pejabat AS mengatakan diperlukan waktu beberapa pekan sebelum izin eksplorasi kembali dikeluarkan.
Anjungan bawah laut milik BP meledak pada 20 April 2010 menewaskan 11 pekerja dan menumpahkan 4,9 juta barrel minyak mentah ke Teluk Meksiko. Kebocoran ini baru bisa ditutup sepenuhnya pada 19 September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar