JAMBI GLOBAL BY:TONI SAMRIANTO
Mursiam tanpa sengaja membacok anaknya sendiri Rahmat Widodo (12). Akibatnya kekhilafan itu anaknya mengalami luka serius di bagian paha sebelah kanan, dan mendapat perawatan intensif dengan 80 jahitan.
Keterangan yang dihimpun Tribun di lapangan, Ny Mursiam dalam posisi khilaf tanpa sadar memukul anaknya yang tidak mau sekolah. Waktu itu ibu muda itu kesal mengambil parang yang dikiranya kayu dipukul ke tubuh Rahmat.
Kapolres Muara Jambi, AKBP Hudit Wahyudi yang dihubungi Tribun, Senin (4/10) malam mengatakan, peristiwa itu terjadi di RT 8 Kelurahan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di depan SDN 182.
Awalnya, pukul 07.00 Mursiam mengantar anaknya ke sekolah. Tidak lama setelah itu, anaknya keluar lagi dari sekolah. Saat Mursiam akan pergi bekerja sawit, ia bertemu anaknya di pinggir jalan. Melihat anaknya tidak mau sekolah, lalu pelaku kesal dan marah.
"Pelaku kesal dan marah-marah melihat anaknya tidak sekolah. Tanpa sadar, pelaku yang mengira yang dipegangnya adalah kayu, lalu memukul paha bagian belakang sebelah kanan anaknya. Dan, baru menyadari setelah melihat paha anaknya berdarah," kata Kapolres.
Hudit mengatakan, pelaku baru menyadari bahwa yang ia pukul ke paha anaknya adalah parang, setelah melihat paha anaknya mengucur darah segar. Barulah pelaku sadar ternyata yang dipukulkan ke paha anaknya adalah parang yang digunakan untuk ke kebun.
Melihat itu, pelaku bergegas membawa anaknya ke bidan setempat untuk diobati. Luka Rahmat Widodo mendapat 80 jahitan luar dalam. Saat ini korban berada di rumahnya. Sedangkan Mursiam, sudah diperiksa di Polsek Jaluko untuk dimintai keterangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar